Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi baik lisan maupun tulisan sesuai dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Selain itu, pembelajaran bahasa juga bertujuan agar siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Salah satu kompetensi yang menjadi tujuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah keterampilan menulis. Melalui keterampilan ini, siswa akan dapat menuangkan dan mengomunikasikan ide-ide atau gagasan-gagasannya yang dimiliki. Dengan keterampilan ini pula, siswa dapat berkreasi dalam bentuk tulis yang berupa karya fiksi maupun nonfiksi.
Adapun materi-materi yang disajikan dalam proses pembelajaran menulis berupa materi sastra dan nonsastra. Materi sastra antara lain menulis puisi, cerita pendek, fabel, dan drama. Sedangkan materi nonsastra berupa laporan kegiatan, pengamatan, dan korespondensi. Proses belajar yang dilakukan siswa diawali dari hal-hal yang bersifat sederhana menuju hal-hal yang bersifat kompleks.
Materi bidang sastra dianggap sulit oleh siswa adalah menulis puisi karena harus bisa memadukan berbagai unsur untuk bisa menghasilkan puisi yang indah. Dengan demikian sangat diperlukan intensitas belajar dan berlatih. Selain itu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut di atas juga terjadi pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Jatiroto Semester 1 Tahun Pelajaran 2018-2019 khususnya kompetensi dasar (KD) 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis atau lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi. Dimulai dari permasalahan tersebut diperlukan solusi agar dapat membantu guru untuk memecahkan permasalahan yang dialami. Solusinya yaitu dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran keterampilan menulis puisi.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat merupakan salah satu kunci untuk tercapainya keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran. Metode outdoor study merupakan salah satu metode yang digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi bagi siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Jatiroto. Metode outdoor study merupakan metode dalam proses pembelajaran mengajak siswa untuk belajar ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah. Menurut Sri Anitah W dkk (2014:5:29), bahwa pembelajaran outdoor study selain untuk meningkatkan kemampuan juga bersifat untuk meningkatkan aspek-aspek psikologi siswa, seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya berdampak terhadap peningkatan perhatian dan motivasi belajar.
Dengan menggunakan metode ini, anak tidak akan jenuh. Belajar akan lebih bermakna karena anak-anak secara langsung dapat melihat suasana yang ada pada tempat atau objek yang dituju. Dalam menerapkan metode outdoor study terdapat beberapa langkah yang harus dilalui, yaitu (1) Guru menjelaskan mengenai materi menulis puisi. (2) Guru menentukan tempat atau objek yang akan dituju (3) Peserta didik diminta untuk mencatat segala yang ada sesuai dengan objek ke dalam beberapa bait puisi. (4) Guru dan siswa berdiskusi mengenai hasil karyanya. (5) Guru mengevaluasi hasil karya siswa.
Penerapan metode outdoor study terbukti meningkatkan minat pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP N 1 Jatiroto. Dimana keberhasilan pembelajaran tersebut yaitu jumlah KKM yang semula 60 % menjadi KKM sebesar 85% telah tercapai.
Rahmadi Widyatmoko, M. Pd.
(Guru Bahasa Indonesia SMP N 1 Jatiroto)