Pahami Minat Belajar Anak Didik Kita

Denan, S.Pd.SD Guru SDN 04 Badak Kabupaten Pemalang
Denan, S.Pd.SD Guru SDN 04 Badak Kabupaten Pemalang

JATENGPOS.CO.ID, – Kita tahu guru menginginkan yang terbaik buat anak didiknya.Tapi jangan-jangan guru ingin yang terbaik untuk dirinya.Kenapa anakmerasa tidak bisa dalam pelajaran.Itu bisa jugakarena kemampuannya tidak di situ.Karena tiap anak mempunyai kelebihan masing-masing. Ada anak yang pandai menghapal ada anak yang memang pandai menghitung dan kita sebagai pendidik tidak bisa menuntut anak mesti punya kemampuan yang sama.Sehingga kalau anak minatnya dibidang sosial misalnya kita tidak bisa samakan hasilnya nanti dengan anak yang minatnya di bidang IPA.Supaya anak ini nanti bisa berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuannya.Kalau kita paksakan anak bisa mengalami tekanan yang luar biasa.

Kesungguhan ini akan membuat anak didik kita tidak hanya belajar saat sedang mood saja, melainkan juga belajar di setiap waktu tanpa merasa terpaksa.Dengan demikian ilmu yang dipelajari pun akan menjadi lebih mudah meresap ke ingatan anak didik kita. (2) Belajar dimanapun yang anak didik suka.Memilih tempat belajar yang disukai tentu akan membuat anak didik kita senang dan merasa nyaman untuk belajar.Dengan memilih tempat yang nyaman, kita turut membantu menata mood anak didik menjadi lebih baik sehingga belajar pun menjadi lebih menyenangkan dan efektif.. (3) Cicil pelajaran sedikit demi sedikit.Jangan belajar terlalu banyak pelajaran dalam satu waktu. Sebaiknya, kita mencicil pelajaran sedikit demi sedikit.

Baca juga:  Peran Pembelajaran PKK Menuju Sekolah Sehat

Cara ini tentu lebih efektif di bandingkan anak mempelajari semua pelajaran dalam waktu yang singkat, biasanya saat akan menjelang ulangan atau ujian sekolah. Belajar dengan “sistem kebut semalam”hanya akan menimbulkan tekanan secara psikologis sehingga ilmu pun akan sulit kita serap dengan baik. (4) Berdiskusi.Setiap anak didik memang memiliki style belajar sendiri. Ada anak yang menyukai belajar sendiri di tempat sepi, namun ada juga anak yang lebih menyukai belajar berkelompok dan beramai-ramai. Jika anak merasa nyaman dan lebih mudah memahami materi, maka berdiskusi dengan teman bisa menjadi cara belajar efektif untuk anak didik. (5) Paham.Jangan hanya menghafalkan.

Sistem belajar mengajar saat ini lebih sering memfokuskan pada hafalan saja, bukan pada pemahaman siswa. Padahal, sekedar menghafalkan pelajaran hanya akan efektif untuk ujian atau waktu jangka pendek. (6) Sukai mata pelajaran. Menyukai mata pelajaran atau hal yang sedang dipelajariakan sangat berpengaruh terhadap keefektifan dan keberhasilan belajar anak didik.

iklan
Baca juga:  Upaya Bimbingan Konseling Siapkan Peserta Didik Menuju Pembelajaran Tatap Muka

Dengan anak menyukai pelajaran atau ilmu tersebut, anak akan lebih bersemangat untuk menerima dan menyerap ilmu yang didapat. Tidak menyukai suatu pelajaran hanya akan membuat anak merasa terpaksa untuk belajar dan tentu hasil dari belajar yang seperti ini akan tidak optimal. (7) Manfaatkan fasilitas yang tersedia. Di zaman sekarang, fasilitas belajar yang tersedia tidak hanya berupa buku pelajaran atau buku kumpulan soal dari sekolah. Kini, anak bisa belajar dari internet, video, hingga televisi yang menyediakan tayangan edukatif. Manfaatkan semua fasilitas ini sebagai pendukung proses belajar mengajar. Biasanya, materi pelajaran yang disediakan di internet, video, atau tayangan edukasi telah dikemas menarik dan sesederhana mungkin sehingga anak akan lebih tertarik dan mencerna materi yang diberikan. (8) Membuat review atau peta materi.

Baca juga:  Trik Hanger untuk Memahami Persamaan Akuntansi

Cobalah untuk memetakan materi yang sedang dipelajari, misalnya dengan membuat peta konsep atau overview dari semua materi yang sedang dipelajari. Kegiatan ini tentu akan sangat mendukung cara belajar kita menjadi lebih efektif. (9) Buat kesimpulan. Cobalah untuk menarik kesimpulan dari pelajaran yang sedang dipelajari.

 Hal ini akan menunjukkan apa saja output dari kegiatan belajar kita dan anak didik bisa membaca kesimpulan ini berulang kali untuk membuat ilmu semakin tertanam di otak anak didik kita. (10) Berdoa, Belajar merupakan usaha kita untuk menjadi seseorang yang pintar dan berguna. Namun, tidak ada usaha yang sempurna tanpa diiringi doa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk berdoa sebagai pelengkap usaha kita dan membuat ilmu yang anak didik dapat menjadi berkah dan bermanfaat.

Denan, S.Pd.SD

Guru SDN 04 Badak Kabupaten Pemalang

iklan