Di zaman digital ini guru/pendidik sebagai koponen paling menentukan dalam system pendidikan tidak boleh Gagap Teknologi (Gaptek). Administrasi pembelajaran dan penilaian menuntut pendidik harus mampu mengoperasionalkan alat yang namanya laptop atau komputer, atau semua media elektronik dan online. Jadi singkatnya semua pendidik harus menguasai Informasi Technologi (IT).
Tugas guru mulai dari menyusun rencana pembelajaran, instrument penilaian, laporan perkembangan anak didik , tidak lagi dikerjakan dengan tulisan tangan, tetapi semua dikerjakan dengan menggunakan teknologi yakni laptop atau komputer. Bahkan pelaksanaan pembelajaran pun menggunakan komputer yang dibantu penayangannya menggunakan peralatan tambahan yakni LCD.
Tidaklah mudah mengkondisikan guru untuk mau berubah dan belajar sesuatu yang baru. Namun penulis telah mencoba melaksanakan strategi pemecahan masalah bagi guru-guru TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo yang dulunya kurang respon terhadap perkembangan pemanfaatan IT sekarang menjadi respon dan keterampilan IT-nya semakin berkembang melalui strategi Pak Move On.
Apa itu Pak Move On? Pak Move On singkatan dari Paksa, Motivasi, Evaluasi dan Online. Jadi penulis sebagai kepala sekolah melakukan pemaksaan dengan cara mengkondisikan atau lebih kerennya istilahnya mengintervensi terhadap guru-guru melalui tugas-tugas yang harus dikerjakan guru dengan menggunakan laptop. Setiap guru juga harus mampu enteri data dapodiknya sendiri-sendiri supaya data lebih valid dan setiap guru mampu mengentri data.
Yang terakhir semua tugas harus dikirim lewat email, secara online. Beberapa guru juga diajari cara mensinkronkan data dapodik supaya mereka paham. Jadi jika sewaktu-waktu operator utama tidak bisa melaksanakan tugasnya karena suatu hal, maka banyak pengganti yang dapat menyelesaikan tugas operator. Maka tidak ada alasan menunda pekerjaan karena tidak ada operator, karena semua guru mampu dan terampil menggunakan IT.
Adapun langkah-langkah strategi yang dilaksanakan untuk mencapai pemecahan masalah yaitu : (1) membangun sinergi, baik secara internal (semua guru) maupun eksternal (yayasan, komite, tenaga professional), (2) pemberian tugas proyek terhadap guru-guru agar menggunakan IT dalam kegiatan menyusun administrasi pembelajaran dan penilaian serta entri data dapodik dan lain-lain, (3) pelaporan dalam bentuk naskah karya tulis ilmiah, dan (4) evaluasi yakni mengevaluasi sejauh mana efektifitas strategi pemecahan masalah yang dilaksanakan.
Kesimpulannya bahwa Pak Move On dapat meningkatkan keterampilan IT Guru PAUD di TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo secara signifikan. Adapun hasil dan dampak dari pelaksanaan peningkatan keterampilan IT Guru PAUD melalui Pak Move On di TK Kemala Bhayangkari 83 adalah (1) sarana prasarana/fasilitas sekolah yang lengkap, (2) fasilitas IT Guru secara pribadi lengkap, (3) komunikasi lebih efektif efisien, (4) administrasi pembelajaran yang lengkap dan sesuai, (5) semua guru paham dapodik, (6) lembaga memiliki banyak operator, (7) juara 1 lembaga berprestasi, (8) nilai akreditasi A.
Berdasarkan pengalaman ini maka direkomendasikan : (1) guru PAUD dihimbau selalu update ilmu khususnya IT, agar dapat memenuhi tuntutan zaman, (2) kepala sekolah wajib mengintervensi, memfasilitasi dan memotivasi guru agar semua guru terampil IT, (3) dinas pendidikan perlu memprogramkan kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan pembinaan yang berkaitan dengan pengembangan mutu guru.
Yulis Setyo Wati, S.Pd., M.Si.
TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo