Pandemi Tak Surutkan Optimisme Politeknik Bumi Akpelni Persiapkan SDM Kemaritiman

SEDERHANA : Suasana Dies Natalis ke - 57 Politeknik Bumi Akpelni, Jumat (17/09/2021) di Kampus Bumi Akpelni Jalan Pawiyatan Bendan Duwur, Kota Semarang dilangsungkan dengan upacar asederhana mengingat pandemi Covid-19. Foto : Mila/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pandemi tidak menyurutkan semangat dan optimisme Politeknik Bumi Akpelni Semarang dalam meningkatkan mutu dan kualitas siswa.

Hal itu disampaikan Direktur Politeknik Bumi Akpelni Capt Cahya Fajar Budi Hartanto M.Mar. MSi.saat melakukan upacara dan pemotongan tumpeng Dies Natalis ke-57, Jumat (17/9) di Kampus Politeknik Bumi Akpelni, Jalan Pawiyatan Bendan Duwur Semarang. Upacara diselenggarakan dengan sederhana di aula kampus setempat.

Capt. Cahya Fajar mengatakan, selama pandemi, siswa tetap didorong menjaga optimisme dalam meningkatkan kualitas dna mutu, sehingga menjadi lulusan yang berkualitas. Pada usia yang ke 57 ini, Politeknik Bumi Akpelni berharap bisa mencapai target visi dan misi menjadi Politeknik Bumi Akpelni yang unggulan di tahun 2023.

Baca juga:  Pemprov Jateng Distribusikan 10 Ribu APD ke 61 Rumah Sakit

Capt. Cahya Fajar menambahkan, agar tetap meningkatkan potensi sebuah mutu dan kualitas pembelajaran, siswa Akpelni tetap melaksanakan training selama masa pandemi. Sehingga akan siap berkarya saat sudah lulus nantinya. Oleh karenanya, dalam pembelajaran siswa banyak materi kegiatan melalui praktek langsung di lapangan.


“Dalam pembelajaran siswa sudah terbiasa mengadaptasi diri dibatasi dalam praktek maksimal sepuluh orang setiap perangkat. Siswa menjalankan dengan cara bergilir,” ujarnya.

Dikatakan, sebelum pandemi pun, siswa sudah terbiasa dalam praktek pembelajaran untuk mendapatkan mutu pembelajaran yang berkualitas. Terlebih, karena di dunia pendidikan maritim, pendidikan vokasi harus diperbanyak dan mengharuskan banyak praktek, baik di laboratarium maupun materi lainya.

“Kita perlu dukungan dan bekerjasama dengan instansi terkait. Karenanya kita perlu memerlukan izin tatap muka. Apalagi di ujung akhir pembelajaran siswa kami perlu dukungan juga dengan dosen yang berkualitas,” imbuh Capt.Cahya.

Baca juga:  Dewan Jateng: Perda RTRW Perlu Direvisi

Untuk mempertahankan pembelajaran siswa Akpelni yang berpotensi , pihaknya optimis memberikan bimbingan dengan mengimplementasikan apa yang disampaikan oleh pemerintah terkait dengan adanya Program ,”Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.

Adapun, untuk pembelajaran siswa tidak harus di dalam kelas, akan tetapi bisa juga di luar kelas.

Misalnya program pengabdian masyarakat, proses pembelajaran tetap terlaksana dan siswa hanya membuat laporan. Apalagi dengan prodi industri Akpelni harus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan untuk menitipkan siswa dalam prktek di industri.

Agar dalam praktek pembelajaran walapun dalam pendemic siswa tetap mendapat arahan dari pembimbing maupun dari perusahaan secara maksimal.

“Ini sejalan dengan tema Hut ke – 57 tahun, yaitu “Optimis”,” tandas Capt. Cahya.

Baca juga:  Didukung Yenny PDIP Tak Mau Kecolongan Lagi di Jateng

Sejalan dengan hal tersebut, Humas Politeknik Bumi Akpelni Priyanto SE MM mengatakan, usia 57 tahun adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi.

Untuk menuju kampus unggulan, masih ada waktu dua tahun lagi melakukan pembenahan-pembenahan. “Kami optimis akan meraih target tersebut,” ungkapnya. (Mil/bis/rit)