Mata pelajaran bahasa inggris perlu diberikan kepada semua peserta didik, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk membekali mereka bisa aktif, kreatif dalam menulis, berbicara, dan membaca. Seorang guru harus bisa membuat materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didiknya sehingga mereka bisa senang, aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kreatifitas peserta didik di kelas akan bisa dilihat dari keaktifan mereka dalam bekerjasama antar satu dengan yang lainnya. Kerjasama dalam proses pembelajaran dikelas dikatakan berhasil apabila antar peserta didik dan guru bisa saling berkomunikasi secara aktif menyenangkan dalam membahas materi pembelajaran.
Kreatifitas peserta didik saat kegiatan pembelajaran bahasa inggris kurang, hal ini terjadi karena mereka menganggap bahwa mata pelajaran ini sulit difahami dan guru dalam proses pembelajarnnya menggunakan media yang kurang menarik bagi peserta didik. Untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam belajar bahasa inggris materi recount text khususnya menulis, guru bisa menciptakan suasana pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan metode PAP (picture and picture ).
Agus suprijono ( 2009:110 ) menyatakan bahwa model pembelajaran picture and picture adalah metode belajar yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Pada saat kegiatan proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa inggris kelas VIII SMP Negeri 2 Baturetno kompetensi dasar menulis teks recount, peserta didik mengalami kesulitan memahami materi, kurang aktif serta kreatif. Khususnya ketika harus mengurutkan gambar menjadi sebuah cerita menuliskannya terbolak – balik.
Dari permasalahan tersebut guru mencoba mengatasinya dengan menggunakan media pembelajaran PAP ( picture and picture ). Yang dimaksud picture and picture disini adalah gambar – gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk menutun siswa dalam menulis teks recount. Guru memilih media pembelajaran ini karena selain menyenangkan, juga membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam menulis. Dengan melihat gambar – gambar tersebut peserta didik tertarik untuk mengurutkannya menjadi sebuah cerita.
Adapun langkah – langkah pembelajaran menggunakan media picture and picture sangatlah sederhana yaitu : 1) pembentukkan kelompok, tiap kelompok terdiri 4 – 5 peserta didik. 2) guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menulis teks recount. 3) guru memberikan materi pembelajaran tentang teks recount dengan menggunakan motivasi yang menarik perhatian peserta didik. 4) guru memberikan gambar – gambar acak yang menarik dengan tema yang berbeda pada tiap – tiap kelompok. seperti : kelompok 1, gambar acak dengan tema “ holiday”, kelompok 2, gambar acak dengan tema “unforgetable experience”. Dalam proses pembelajarannya peserta didik secara bersama – sama mengamati dengan seksama gambar yang sudah diberikan pada kelompoknya.5) Guru menunjuk siswa dalam tiap kelompok untuk mengurutkan gambar acak tersebut menjadi sebuah cerita recount dengan urutan yang logis.6) guru memberikan pertanyaan pada tiap kelompok mengenai alasan dalam menentukan urutan jalan cerita dari gambar. 7) guru meminta peserta didik menulis teks recount sesuai urutan gambar yang sudah tersusun dengan urut serta mendiskusikan dengan kelompoknya. Setelah selesai, tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas.
Metode PAP ( picture and Picture ) membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran terutama materi menulis teks recount. Secara keseluruhan metode ini dapat meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik. Perubahan yang terjadi menunjukkan bahwa metode picture and picture ini sangat efektif digunakan dalam proses belajar mengajar.
NURWIDAYATI, S.Pd
Guru SMP Negeri 2 Baturetno