Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelajaran matematika selalu jadi momok bagi peserta didik. Mereka menganggap matematika adalah pelajaran yang rumit dan sulit untuk dipelajari dan dimengerti sehingga mereka cepat menyerah setiap menghadapi soal yang sulit. Pada kenyataannya matematika sangatlah bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan bermanfaat di semua aspek kehidupan. Menurut Mulyono (1999: 252) matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap suatu masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan. Sehingga sudah bisa dipastikan bahwa kita tidak akan lepas dari matematika.
Sebagai guru sudah jadi tugas kita agar siswa tidak merasa jenuh dengan pelajaran matematika, dan bisa menghapus anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami. Kita harus bisa mencari solusi dan menggunakan metode yang tepat dalam memberikan pembelajaran matematika pada siswa kita agar siswa dapat dengan mudah menerima dan memahami penjelasan kita. Seperti halnya yang dilakukan oleh penulis dalam menjelaskan cara menyelesaikan soa-soal yang berkaitan dengan bilangan akar pangkat tiga. Untuk menyelesaikan soal akar pangkat tiga biasanya harus menghafalkan dulu bilangan pangkat dua, dari 1² sampai dengan 9². Untuk menghafal hasil pangkat dua penulis menggunakan rumus yang disebut angka teman. Ternyata angka-angka juga punya teman. Misalnya angka 1 temannya 9, angka 2 temannya 8, angka 3 temannya 7, angka 4 temannya 6, angka 5 temannya tetap 5. Kenapa angka-angka tersebut disebut angka teman karena apabila kita perhatikan dengan seksama alasan yang pertama jika kedua bilangan dijumlahkan maka hasilnya 10. Alasan yang kedua jika kedua angka dikuadratkan maka satuannya sama, Contohnya 2 dikuadratkan hasilnya 4, 8 dikuadratkan hasilnya 64, 3 dikuadratkan hasilnya 9, tujuh dikuadratkan hasilnya 49. Dari kedua contoh tersebut dapat kita lihat bahwa hasil dari kuadrat 2 maka kedua bilangan memilliki satuan yang sama. Setelah kita hafal hasil pangkat dua maka kita akan mudah menyelesaikan soal akar pangkat tiga. Misalnya menyelesaikan soal kita lihat dulu satuan dari bilangan tersebut. Dari bilangan tersebut bisa kita lihat bahwa satuannya adalah 4, maka bilangan yang kita tulis adalah 2 dan 8, karena disini kuadrat maka maju satu langkah dari bilangan satuan jadi yang kita ambil adalah angka 14. Dilihat dari hasil pangkat dua angka 14 terletak diantara angka 6 dan 9, dimana angka 9 hasil dari 3² sedangkan 16 adalah hasil dari 4², kemudian kita ambil bilangan yang kecil dari angka yang dipangkatkan, 3 lebih kecil dari 4. Maka kita dapat menulis 32 dan 38. Kemudian kita lihat angka 14 lebih dekat dengan angka 9 atau 16, angka 14 lebih dekat dengan angka 16 maka yang kita ambil adalah angka yang atas yaitu angka 38. Jadi hasil = 38.
Dengan menggunakan angka teman, penulis dapat memberikan solusi pada siswanya dalam memecahkan soal akar pangkat tiga yang dianggap sulit. Sehingga siswa tidak lagi akan merasa jenuh dan bosan. Mereka akan tertantang untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan akar pangkat tiga. Angka teman dapat menjadi cara variatif dalam pembelajaran matematika.
Endang Hastin Sekar Wulan, S.Pd
Guru SD Negeri 1 Lempuyang
Candiroto Temanggung
