Pelatihan Kegiatan Pengembangan Kegiatan Masyarakat Untuk Peningkatan Kualitas Keluarga

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pemberdayaan yang ditujukan kepada perempuan adalah bentuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam pekerjaan di samping bidang domestik. Pemberdayaan perempuan lekat dengan bagaimana menjadikan perempuan dapat berdiri sendiri sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi. Demikian dijelaskan oleh Kepala Dinas Sosial P2PA Drs Eko Pringgolaksito saat membuka Pelatihan Kegiatan Pengembangan Kegiatan Masyarakat Untuk Peningkatan Kualitas Keluarga Kewenangan Kab/Kota Pembinaan Dan Pelatihan Sdm (Pemberdayaan Ekonomi Perempuan) di Hotel Sagan Heritage Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang digawangi Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak tersebut diikuti oleh peserta dari seluruh OPD terkait di Kabupaten Demak. Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Kepala DINSOS P2PA Kabupaten Demak Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si dan Sekretaris Dinsos P2PA Arief Sudaryanto, S.Sos, MSi, dengan Narasumber Paulus Mujiran, S.Sos, MSi dari YKKS Soegijapranoto Semarang.

Baca juga:  Produsen Kimbo Silaturahmi Bersama Mitra Usaha

Lebih lanjut Kepala Dinas mengatakan bahwa Pemberdayaan dilakukan kepada perempuan sebagai penerima manfaat, karena perempuan memainkan peran vital dalam masyarakat dan memiliki kemampuan sama halnya dengan laki-laki dalam bidang ekonomi.

“Program-program pemberdayaan banyak diberikan pada perempuan untuk menciptakan kesempatan kerja dan kemandirian perempuan. Pemberdayaan lebih banyak ditargetkan kepada perempuan untuk menciptakan kemandirian yang berkelanjutan dan menghapuskan ketergantungan,” jelasnya kemudian.

iklan

Sementara itu Narasumber Paulus Mujiran, S.Sos, MSi dari YKKS Soegijapranoto Semarang dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan adalah pilihan tepat untuk menggerakkan masyarakat agar tidak terjebak dalam ketergantungan pada bantuan sosial.

“Seseorang yang dientaskan dari kemiskinan harus diberdayakan untuk mengatasi kemiskinan secara permanen. Pemberdayaan dapat mencegah seseorang miskin secara permanen karena memiliki tanggung jawab dan kesempatan besar untuk melanjutkan kegiatan perekonomian,” jelasnya.

Baca juga:  Pengembangan Kampung Wisata Kauman Kidul Alami Kendala

Perlu diketahui bahwa Kondisi dan posisi perempuan di Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain di bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan budaya. Fenomena di atas menunjukkan perempuan masih menjadi kaum yang termarginalkan sehingga persoalan pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang luas. Salah satu bidang yang menarik untuk dibahas adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi adalah salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan. Saat perempuan menjadi kaum terdidik, mempunyai hak-hak kepemilikan, dan bebas untuk bekerja di luar rumah serta mempunyai pendapatan mandiri, inilah tanda kesejahteraan rumah tangga meningkat.

Adapun perempuan sendiri merupakan asset berharga dalam proses pembangunan bangsa, dengan kata lain, keberhasilan pembangunan ditentukan pula oleh kualitas pemberdayaan kaum perempuan. Pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan usaha yang membutuhkan interaksi yang sederajat dan saling menguntungkan sesuai fungsi dan potensinya masing-masing dari faktor-faktor pemberdaya dan perempuan yang diberdayakan. (*)

Baca juga:  Layanan Call Center 110 Siap Melayani laporan Masyarakat 

iklan