Pemanfaatan Aplikasi Kahoot dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Gatot Tofik Faharuddin, SS

Ada banyak pilihan bagi guru dalam menggunakan metode, media, serta medium pembelajaran. Hal ini terutama didukung oleh perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika saat ini. Para pendidik dituntut lebih mendalami bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta mampu memanfaatkan secara baik hasil-hasil kemajuan TIK itu, seperti pemanfaatan berbagai aplikasi digital yang bisa digunakan untuk pembelajaran yang dapat memperbaiki proses maupun hasil belajar siswa. Tuntutan itu makin menguat akibat pandemi covid-19 yang pembelajaran jarak jauh via piranti elektronik dan internet menjadi solusi agar pembelajaran siswa dapat terus dilangsungkan.

Pembelajaran jarak jauh (daring) yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun itu, ternyata ada sisi baik dan segi kurangnya. Di antara persoalan yang muncul adalah bahwa sebagian siswa dilanda kejenuhan menghadapi paparan pembelajaran kelas virtual yang monoton menghadap ke layar.

Oleh sebab itu, guru musti jeli dan bijak untuk tidak selalu menyajikan pelajaran di kelas virtual melulu berupa paparan materi pelajaran. Di antara cara untuk menghindarkan siswa dari perasaan jenuh adalah dengan memilih dan memanfaatkan aplikasi pembelajaran secara variatif, tepat guna, mudah, menarik, melibatkan emosi, serta mendorong siswa untuk aktif-interaktif saat kegiatan pembelajaran. Contohnya, dengan memasukkan unsur permainan yang memancing respons dan menggugah rasa penasaran siswa, yaitu dengan menyisipkan kuis. Nah, kali ini penulis akan memberi satu alternatif aplikasi yang berkaitan dengan hal itu, yakni aplikasi Kahoot.

Apa itu Kahoot?

iklan

Kahoot adalah satu aplikasi dari platform berbasis permainan. Secara lugas, ia aplikasi untuk membuat kuis/gim. Dengan menguasai aplikasi ini, guru bisa merancang dan lalu menyisipkan unsur permainan (kuis) pada pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, siswa dipancing untuk aktif dan sekaligus suasana monoton kala pembelajaran bisa dihindarkan.

Baca juga:  Pendidikan Karakter Adiwiyata Terintegrasi Melalui Pembelajaran IPA

Selama masa pandemi Kahoot gratis bagi bidang pendidikan. Kahoot bisa diakses via web browser: http://www.kahoot.com, lalu diunduh dari playstoreAndroid dan appstore–Ios/Apple. Kemudian sign up untuk memperoleh akun dengan mengisi email, user name, dan password. Akan ada dua jenis pilihan akun, yakni yang gratis (free) dan berbayar (premium). Pilih salah satu jenis akun yang tersedia: Teacher, Student, Home, atau Business. Selanjutnya, tiap kali menggunakan aplikasi Kahoot, langsung sign-in ke akun user/pengguna milik Anda.

Cara membuat permainan di aplikasi Kahoot dengan cara mengklik discover dan menentukan jenis mata pelajaran. Untuk panduan lebih detil sila menyimak: https://www.youtube.com/watch?v=uae58Mowsc0  dan https://www.researchgate.net/publication/338186375   Fungsi Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran.  

Penulis adalah pendidik di SMA Negeri 14 kota Semarang yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris kelas XI dan telah mengikuti diklat pemanfaatan aplikasi Kahoot ini sebelum pandemi covid-19 merebak. Kemudian menerapkannya pada dua bulan terakhir Semester II 2019/2020. Bagaimana hasilnya?

Baca juga:  Bekali Sistematika,Tingkatkan Keterampilan Siswa Menulis Surat

Ternyata sambutan siswa terhadap aplikasi Kahoot dalam penyampaian materi Bahasa Inggris di kelas XI baik di peminatan MIPA maupun IPS cukup menggembirakan. Dengan variasi teknik pembelajaran dalam bentuk quiz, game, serta quick and accurate, siswa terpancing menjadi lebih aktif dan interaktif. Khususnya dalam pembelajaran materi Procedure Text: penerapan Kompetensi Dasar 4.3.1. Selain antusias mengikuti pelajaran, daya serap siswa terhadap materi mata pelajaran yang disampaikan juga meningkat.

Berdasarkan pengalaman tersebut, menurut penulis, aplikasi Kahoot juga dapat digunakan pada mata pelajaran selain Bahasa Inggris. Kelemahan aplikasi ini, guru harus mempersiapkan, merancang, dan membuat format kuis atau gimnya terlebih dahulu sebelum pembelajaran diberlangsungkan. Dan itu membutuhkan sinyal yang bagus serta kuota internet, sebab proses perancangannya online. *

 

Baca juga:  Kober Menguak ICK pada Karangan Deskripsi Siswa SMK

Nama     :  Gatot Tofik Faharuddin, SS

Guru  SMA Negeri 14 Kota Semarang 

iklan