Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran

SUGIYATI,S.Pd.SD SDN 1 KARANGSARI, PUNGGELAN, BANJARNEGARA
SUGIYATI,S.Pd.SD SDN 1 KARANGSARI, PUNGGELAN, BANJARNEGARA

JATENGPOS.CO.ID, – Seorang guru harus mampu dan menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, salah satunya adalah memanfaatkan dan menggunakan  lingkungan yang ada disekitar kita sebagai media pembelajaran. Segala hal yang ada dilingkungan sekitar kita dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang baik, hanya saja tidak semua pengajar mengetahui bagaimana memanfaatkan lingkungan yang tersedia sebagai media dalam pembelajaran.

 Ada beberapa cara atau teknik bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media pembelajaran dan sumber belajar bagi siswa, antara lain:1) Survey, mengunjungi lingkungan seperti masyarakat sekitar untuk mempelajari proses social, budaya, ekonomi, kependudukan dan lain-lain.Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama dan disimpulkan oleh guru dan siswa untuk melengkapi bahan pengajaran. Pengajaran yang dapat dilakukan untuk kegiatan survey terutama bidang studi ilmu social dan kemasyarakatan,seperti ekonomi, sejarah, kependudukan, dan kesenian.2) Camping atau berkemah, membutuhkan waktu yang cukup sebab siswa harus dapat menghayati bagaimana kehidupan alam, seperti suhu, iklim, suasana, dan lain-lain. Kemah cocok untuk mempelajari ilmu pengetahuan alam. Siswa dituntut untuk merekam apa yang ia alami, rasakan, lihat, dan kerjakan selama kemah berlangsung. Hasilnya dibawa ke sekolah untuk dibahas dan dipelajari bersama-sama. 3) Field trip atau karyawisata. Karyawisata adalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari obyek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.

Baca juga:  Haruskah Kita Takut pada Matematika

Sebelum karyawisata dilakukan, sebaiknya direncanakan terlebih dahulu obyek apa yang akan dipelajari dan cara mempelajarinya serta kapan sebaiknya dilaksanakan. Obyek wisata harus relevan dengan bahan pengajaran,misalnya Museum untuk mempelajari sejarah, Kebun Binatang untuk mempelajari biologi,Taman Mini untuk mempelajari ilmu bumi dan budaya, Peneropongan bintang di Lembang untuk ilmu fisika dan astronomi. 4) Mengundang Manusia Sumber atau Nara sumber. Nara sumber yang diundang ke sekolah untuk memberikan penjelasan mengenai keahliannya dihadapan para siswa. Misalnya mengundang penyuluh pertanian untuk menjelaskan cara bercocok tanam. Nara sumber yang diundang harus relevan dengan kebutuhan belajar siswa.. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pambelajaran ini guru dan siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitar.

Baca juga:  Word Square Tingkatkan Motivasi Belajar IPS

Tujuan pemanfaatan lingkungan masyarakat sebagai sumber belajar adalah untuk mengupayakan agar terjadi komunikasi antara sekolah khususnya para siswa dan masyarakat. Sehingga menghindari terjadinya mins komunikasi antara siswa dengan lingkungan  masyarakat sekitar. Harapannya adalah terjadinya peningkatan relevansi antara kebutuhan kurikulum sekolah dan kebutuhan masyarakat. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran, antara lain : 1) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan dibandingkan siswa duduk berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi. 2) Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya dan bersifat alami. 3) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih factual atau nyata sehingga kebenarannya lebih akurat. 4) Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya, atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, dan menguji fakta.

iklan
Baca juga:  Throwing Ball Game, Perkaya Kosakata Siswa

Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran, oleh karena itu gunakanlah dan manfaatkanlah linngkunga sekitar kita sebagai media pembelajaran dengan baik dan maksimal, tentu saja  disesuaikan dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.

SUGIYATI,S.Pd.SD

SDN 1 KARANGSARI, PUNGGELAN, BANJARNEGARA

iklan