Pada era ini guru dituntut untuk mampu melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan, salah satunya adalah inovasi dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dalam kegiatan pembelajaran. Pada pembelajaran kooperatif pembelajaran berpusat pada siswa, dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mampu menggali pengetahuannya sendiri. Menurut Ekawati (2011) pembelajaran matematika memegang peranan penting bagi siswa, yaitu untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menegaskan bahwa siswa perlu menguasai ilmu matematika. Akan tetapi kondisi tersebut belum bisa dicapai oleh siswa di SD negeri 1 Sengonbugel, di lihat dari hasil dari raport mutu pendidikan siswa yang dapat mencapai kompetensi minimum hanya 33,33%. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil belaja matematika SD Negeri 1 Sengonbugel masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.
Salah satu cara upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar mupel matematika Kelas V SD Negeri 1 Sengonbugel adalah mengadakan kegiatan supervisi akademik. Dari hasil diskusi dengan guru kelas didapatkan bahwa model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat Irfan, et.al (2023), yang menyatakan bahwa model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) sangat relevan untuk pembelajaran matematika, karena selain menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja tim, dan keterlibatan di antara peserta didik, kegiatan pembelajaran model TGT juga melibatkan permainan sehingga belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Dari hasil kegiatan supervisi akademik untuk menguji keefektifan model model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) pada peningkatan hasil belajar matematika pada Kelas V SD Negeri 1 Sengonbugel di dapat bahwa : (1) pada kondisi awal sebelum diterapkan model pembelajaran TGT pada matematika, tingkat ketuntasan siswa hanya mencapai 35%; (2) Setelah kegiatan supervisi akademik yang pertama tingkat ketuntasan siswa meningkat mencapai 60%; (3) setelah kegiatan supervisi akademik yang kedua tingkat ketuntasan siswa mencapai 85%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi akademik menggunakan model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) berhasil meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Sengonbugel dimana terdapat peningkatan hasil belajar yang mana pada kondisi awal hanya terdapat 35% (18 dari 50 siswa ) siswa yang tuntas dalam pembelajaran matematika menjadi 60% ( 30 dari 50 siswa) yang tuntas belajar, sedangkan pada siklus 2 tingkat ketuntasan siswa mencapai 85% ( 43 dari 50 siswa). Berdasarkan data tersebut terbukti bahwa Kegiatan Supervisi Akademik menggunakan model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Sengonbugel
SRI LESTARI, M.Pd.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sengonbugel
Kecamatan Mayong, Jepara