Pembelajaran Kooperatif TPS Tingkatkan Motivasi Belajar IPA

Winarti, S.Pd Guru IPA SMP Negeri 2 Purwantoro
Winarti, S.Pd Guru IPA SMP Negeri 2 Purwantoro

Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan untuk mewujudkan proses pembelajaran secara aktif dan mengembangkan potensi siswa dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Salah satu factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan adalah guru. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar memegang peran yang sangat penting. Guru harus merancang proses pembelajaran dan menyajikan materi secara kreatif dan inovatif. Dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya diperlukan gagasan serta tindakan yang tepat dan efisien untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di SMP N 2 Purwantoro terutama pada saat mengajar IPA kelas IX ditemui beberapa kenyataan bahwa : siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA, kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru, kurang serius dalam mengerjakan soal latihan dan suka menyontek, kurang minat untuk bertanya apabila kurang paham pada materi yang dipelajari serta rendahnya hasil ulangan mata pelajaran IPA.

Baca juga:  Jurus Jitu Membubut Bertingkat

Dalam menghadapi persoalan diatas guru dituntut memiliki kreativitas untuk memilih strategi atau model pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang melibatkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran IPA. Salah satu cara guru untuk memilih model pembelajaran yang disukai yaitu guru harus memahami karakteristik siswa, bahwa sebagian besar siswa menyukai diskusi dengan teman sebangkunya padahal diskusi yang dibahas antar teman sebangku tidak menyangkut pelajaran IPA. Untuk itu guru dapat mengubah model pembelajaran yang terkait dengan hal yang disukai siswa yaitu model pembelajaran yang dilaksanakan secara diskusi berpasangan.

Model pembelajaran yang langkah-langkahnya dilaksanakan secara berpasangan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), karena diskusi berpasangan lebih mudah menyatukan pendapat, mengoptimalkan partisipasi siswa dan menumbuhkan social siswa untuk bekerja sama. Model pembelajaran TPS ini merupakan model pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong kepentingan dan keuntungan yang ber sinergi .Oleh karena itu Siberman (2009) menyebutkan istilah “ dua kepala tentu lebih baik daripada satu”.Sedangkan menurut Suyatno (2009: 54) mengatakan bahwa: “TPS adalah model pembelajaran kooperatif yang memiliki prosedur ditetapkan secara eksplisit memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang dijelaskan atau dialami (berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain).

iklan
Baca juga:  Menulis Recount Text Gunakan Teknik Picture Series

Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) adalah 1).Berpikir (thinking) yaitu guru memberi pertanyaan dan meminta siswa menggunakan beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. 2).Berpasangan (pairing) yaitu guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang mereka peroleh selama kurang lebih 4 sampai 5 menit. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan gagasan masing-masing siswa.3).Berbagi (sharing) yaitu guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan kelompok berpasangan keseluruhan kelas..

Berdasarkan uraian pembelajaran model TPS pembelajaran IPA tersebut, kemampuan siswa kelas IX SMP N 2 Purwantoro dalam mengingat suatu informasi dapat meningkat. Selain itu TPS juga dapat memperbaiki rasa percaya diri siswa. Seorang siswa dapat belajar dari siswa lain dan saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan didepan kelas. Semua siswa juga mempunyai kesempatan untuk berpatisipasi sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kelas.

Baca juga:  IG Tumbuhkan Kreatifitas Pembuatan Caption Siswa


Winarti, S.Pd
Guru IPA SMP Negeri 2 Purwantoro

iklan