Matematika ialah salah satu ilmu yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena melalui matematika ini siswa dilatih agar mampu berpikir dengan sistematis, logis, kritis, dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan nyata (Yunitasari, Sahrudin, Kartasasmita, & Prakoso, 2019). Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan rumit karena selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung, oleh karena itu guru harus mampu membantu siswa untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam pelajaran matematika.
Guru harus bisa menciptakan suasana belajar matematika yang menyenangkan, Untuk dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar matematika, guru perlu mengupayakan adanya situasi dan kondisi yang menyenangkan. Pembelajaran matematika bagi kelas IV dipisahkan dari buku materi tematik terpadu. Pemisahan materi matematika pada buku tematik terpadu dilakukan karena jika tetap digabungkan, maka materi matematika yang didapat siswa dirasa dangkal serta siswa tidak mendapatkan pemahaman konsep matematika secara mendalam. Maka dari itu digunakan buku matematika secara terpisah bagi siswa kelas IV.
Pembelajaran matematika untuk kelas IV yang sebelumnya dilakukan secara langsung dengan tatap muka dengan guru serta siswa lain, kini berubah semenjak adanya Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19). Perubahan proses pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Pemanfaatan teknologi harus menjadi acuan bagi guru untuk mampu menghadirkan proses pembelajaran yang memberikan ruang gerak bagi siswa untuk memudahkan interaksi antar siswa dengan guru utamanya dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas IV di sekolah dasar.
Belum semua siswa memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dengan jaringan internet yang buruk, sehingga menyulitkan siswa untuk mengikuti proses pembelajara secara onlie yang harus selalu terkoneksi dengan internet. Selain penyampaian materi, guru dituntut lebih kreatif agar siswa tidak jenuh dan malas dalam proses pembelajaran online, komunikasi siswa terbatas dengan guru menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru.
Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan cara melalui aplikasi whatsapp, zoom meting. Pembelajaran matematika melalui aplikasi tersebut untuk mempermudah dalam menerangkan suatu konsep abstrak penjelasan guru dalam pemberian video pembelajaran. Adapun keuntungan yang didapat dengan adanya pembelajaran daring selama covid-19 adalah siswa dapat mengenal berbagai aplikasi tatap muka yang digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar dengan daring. Sedangkan kerugian dengan adanya pembelajaran daring selama covid-19 adalah siswa tidak dapat memberi feedback (umpan balik) secara cepat, Pemahaman anak terhadap materi kurang mendalam , Peserta didik tidak dapat mengumpulkan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu karena terhambat kuota.
Pembelajaran yang saya lakukan adalah pelajaran matematika dengan kompetensi dasar menjelaskan pecahan senilai dengan gambar yang kongrit serta berbagai bentuk pecahan. Sementara kesulitan yang saya hadapi di SD 06 Sikasur baik di masa normal atau masa pandemi covid-19 masih sama yaitu, banyak siswa yang tidak hafal perkalian dan pembagian sehingga siswa merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran khususnya pada materi pecahan campuran. Kemudian kami melakukan pembelajaran dengan menjelaskan materi pecahan melalui video dilanjutkan dengan pemberian tugas melalui whatsaap, bagi siswa yang belum paham saya sarankan untuk membuka video pembelajaran tersebut.
Pemanfaatan whatsapp sebagai media pembelajaran pada masa pandemi covid-19 sangat membantu dalam proses pembelajaranan. Kemudian setelah menggunakan aplikasi whatsapp, google meet, zoom memudahkan siswa dalam berinteraksi dengan guru yang menjadikan siswa dapat memahami materi yang di sampaikan oleh guru, sehingga siswa mengalami peningkatan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi pecahan campuran.
Oleh:
Khomsyah,S.Pd
SDN 06 Sikasur Kec Belik Kab Pemalang