Pembelajaran Menulis Berita Menggunakan Teknik ATM

Astha Driyaningsih (Guru Bahasa Indonesia SMP 1 Boja)
Astha Driyaningsih (Guru Bahasa Indonesia SMP 1 Boja)

JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP terbagi menjadi empat aspek keterampilan  berbahasa. Empat keterapilan berbahasa yang dimaksud diantaranya keterampilan mendengarkan, berbicra, membaca, dan menulis. Keempat  aspek keterampilan tersebut terpudu dalam pembelajaran yang berbasis teks. Keterapilan menulis misalnya merupakan keterampilan paling akhir yang harus dikuasai siswa.

Keterampilan menulis merupakan kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat dan perasaan kepada orang lain melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal serta penggunaan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik akan mempermudah orang lain meneripesan yang disampaikan dengan bahasa tulis. Penggunaan kosa kata yang baik akan mempermudah siswa dalam mengungkapkan gagasan, pendapat maupun perasaan melalui bahasa tulis. Sedadangkan penggunaan penggunaan gramatikal dan ejaan yang baik akan berpengaruh pada kegiatan menulis. Saat pembelajaran menulis siswa dituntut untuk memadukan empat komponen pertama penggunaan bahasa, kedua kosakata, ketiga gramatikal dan keempat ejaan.

Baca juga:  Kartini, Bidadari Berselendang Bianglala

Dengan berpedoman keempat koponen tersebut diharapkan siswa dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan benar melalui bahasa tulis. Siswa yang menyampaikan pendapat dengan bahasa baik, kosakata yang jelas dan gramatikal serta ejaan yang benar akan memudahkan dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menulis di kelas. Dengan demikian siswa harus memiliki modal empat komponen tersebut jika, pembelajaran di kelas ingan berhasil dengan baik. Tetapi, kenyataan siswa kurang memperhatikan empat komponen tersebut,  sehingga siswa menggagap pembelajaran keterampiran menulis teks berita merupakan hal yang sulit dilakukan. Sebagai guru kita harus mengunakan teknik dan strategi belajar menarik, agar menarik minat siswa untuk belajar menulis teks berita.

Berdasarkan kenyataan  tersebut, teknik ATM merupakan salah satu teknik yang tepat untuk pembelajaran menulis berita. ATM mengarah pada kegiatan Amati, Tiru, dan Modikasi. Teknik ini mudah dilakukan dan praktis.


Baca juga:  Media “Plesbol” Tingkatkan Kemampuan Berihitung

Uraian tentang kegiatan yang dilakukan dengan teknik ATM antara lain

Amati, merupakan kegiatan pengamatan terhadap teks berita yang dijadikan contoh. Mengmati bukan dalam arti hanya melihat akan tetapi mempelajari penulisan berita, mengnalisis dan menyimpulkan penulisan berita yang benar. Teks berita yang diamati hendaknya disesuaikan  dengan kemapuan siswa.

Tiru, setelah proses pengamatan selesai dilakukan dan memperoleh pengetahuan yang cukup, langkah selanjutnya melakukan action. Langkah meniru merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan dengan mengacu pada contoh yang telah diamati.

Modifikasi, bertujuan untuk menutup kelemahan dan memberi nilai tambah. Pada tahapan ini diperlukan kreativitas dan kejelian agar perubahan atau penyesuaian yang dilakukan dapat menambah daya tarik dan efektifitas. Siswa tinggal memodifikasi berita yang diamati.

Baca juga:  Tingkatkan Tatakrama Siswa dengan Pembiasaan

   Teknik ATM  mudah dilakukan siswa, menyenangkan bagi siswa, membantu siswa menyalurkan ide-idenya,  menyusun kalimat, dan  menentukan tema. Kegiatan yang dilakukan siswa pada teknik ini antara lain pertama, siswa mengamati sebuah berita secara keseluruhan dari unsur yang digunakan sampai dengan cara penulisannya. Kedua,  dari pengamatan yang dilakukan, siswa dapat meniru hal-hal penting Ketiga siswa menemukan pokok-pokok berita, dan  keempat,  siswa menulis berita sesuai dengan pokok-pokok berita yang yang ditemukan dengan menggunakan bahasa sendiri.

            Dengan menggunakan teknik ATM akan menjadi satu alternatif dalam pembelajaran menulis berita. Pembelajaran menulis akan berlangsung lebih mudah dan siswa akan lebih mudah menyelesaikan tulisan. Dengan demikian berbagai hambatan menulis berita yang dihadapi anak dapat diminimalisir.

Astha Driyaningsih
(Guru Bahasa Indonesia SMP 1 Boja)