Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat yang sekarang berlaku mengacu berdasarkan UU No: 20 Tahun 2003 tentang sistem penididikan nasional, dimana pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab..
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini peserta ddik tidak begitu tertarik dalam pelajaran PPKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata,kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan minat belajar peserta didik rendah. Pembelajaran harus di buat kondisi yang menyenangkan sehingga peserta didik akan terus termotivasi dari awal sampai akhir dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada pesrta didk (Focus on Learners) dan mengembangkan mental pada peerta didik .
Dalam hal ini penulis memilih model Model pembelajaran Numberd Head Together (NHT) yang merupakan model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas peserta didik dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya di presentasikan di depan kelas. Pembelajaran (NHT) merupakan salah satu alternative yang dapat digunakan guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn. Untuk itu diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran PPKn materi Harmoni Keberagaman Masyarakat siswa kelas IX SMPN 1 Kaliwungu dapat berhasil.
Model pembelajaran NHT (Numbered head together) adalah tipe pembelajaran kooperatif yang mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok diberi nomer dan diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan pendidik, saat terdapat kelompok yang ingin menjawab pertanyaan, maka guru akan memilih secara acak salah satu siswa dari anggota kelompok tersebut dengan cara mengocok nomor yang telah dimiliki masing-masing anggota kelompok penjawab.
Lestari dan Yudhanegara (2015, hlm. 44) menjelaskan bahwa model pebelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mengkondisikan siswa untuk berfikir bersama secara berkelompok dimana masing-masing diberi nomor dan memiliki kesempatan yang sama dalam menjawab permasalahan yang diajukan oleh guru melalui pemanggilan nomor secara acak.
Dengan menggunakan model pembelajaran, guru dapat memperkaya dan memperdalam proses belajar mengajar di kelas, misalnya untuk membangkitkan motivasi, memberikan orientasi, memberikan ilustrasi, mengadakan evaluasi, memberikan ringkasan. Dengan demikian, model pembelajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan proses belajar mengajar.
Model NHT terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh, berikut urainnya: 1) Pendidik membagikan penomoran peserta didik jadi kelompok-kelompok kecil dan setiap anggota kelompok diberikan nomor antara 1 sampai 5. 2) Pendidik memberikan pertanyaan peserta didik. 3) Peserta didik berfikir besama menggabungkan pendapat tentang jawaban pertanyaan tersebut dan memastikan setiap anggotanya mengetahui jawabannya. 4) Pendidik memanggil satu nomor tersebut maju kedepan dengan menjawab pertanyaanya.
Pembelajaran dengan menggunakan model NHT pada mata pelajaran PPKn ada beberapa hal yang menjadi catatan, yaitu: 1) motivasi balajarnya meningkat dan menyenangkan.2) Siswa lebih aktif dan mudah berfikir, kritis, kreatif dalam mengikuti pembelajaran. 3) Pendidik dapat mengembangkan ketrampilan dalam mengajar dengan pemilihan model yang tepat. Melalui penggunaan model NHT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX SMP N1 Kaliwungu.
Oleh: Dhuripah, S.Pd
Guru PPKn SMP N 1 Kaliwungu