Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan bersifat mutlak untuk setiap orang baik di lingkup keluarga maupun bangsa dan negara. Azhari (2013:2) menyatakan bahwa pendidikan menentukan perkembangan dan perwujudan sumber daya manusia khususnya pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam membentuk sumber daya manusia yang cerdas, cakap, kreatif, beriman, dan berakhlak mulia. Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan awal dari anak untuk mengembangkan pengetahuan (Muhroji & Yusrina, 2018:1)
Sejak awal tahun 2020 pandemi covid melanda di Indonesia dan sampai dengan saat ini membuat dampak di berbagai bidang kehidupan, salah satunya dibidang pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk menutup sementara sekolah selama masa pandemi covid-19 berlangsung. Setiap Negara membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Maka selama pandemi Covid-19 berlangsung setiap sekolah melaksanakan kegiatan pendidikan dengan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan yang paling tepat selama masa pandemi Covid-19 karena pendidikan harus tetap berjalan dan dapat mengurangi resiko penyebaran virus corona dengan cara belajar melalui dalam jaringan.
Dengan adanya pembelajaran daring muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) di SD Negeri 1 Jenengan, maka strategi pembelajaran hendaknya dapat membuat peserta didik gembira dan tidak tertekan. Solusi agar peserta didik bias tetap belajar daring dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Metode pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, pengatur materi. Salah satu metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran daring muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) adalah pembelajaran Quantum Learning (QL). Pembelajaran Quantum Learning adalah kegiatan pembelajaran dengan suasana menyenangkan yang menuntut kebebasan, santai, menakjubkan dan menyenangkan. Menurut DePorter & Hernacki (Arifin, Sudarti, & Lesmono, 2016) Quantum Learning adalah model pembelajaran yang mampu mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta memberi pemahaman kepada siswa bahwa belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.
Pembelajaran Quantum Learning memiliki beberapa konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar, antara lain Teori otak kanan kiri, Teori otak triune (3 in 1), Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik), Teori kecerdasan ganda, Pendidikan holistic (menyeluruh), Belajar berdasarkan pengalaman, Belajar dengan simbol (metaphoric learning), Simulasi /permainan, Peta pikiran (mind mapping). Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang memadukan berbagai pengaruh positif dan interaksi dengan lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.
Metode pembelajaran Quantum Learning merupakan kolaborasi berbagai interaksi belajar yang terdiri dari konteks maupun kontens yang ada di dalam dan disekitar aktivitas belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan peserta didik. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik menjadi cahaya yang akan bemanfaat bagi dirinya dan orang sekitarnya. Oleh sebab itu pembelajaran secara daring muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti melalui pembelajaran Quantum Learning sangat memerlukan guru yang ramah dan menyenangkan saat telekonferen, sehingga dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya. Salah satu syarat pembelajaran Quantum Learning adalah guru memberikan rasa nyaman. Perasaan nyaman akan berpengaruh positif terhadap perasaan peserta didik. Melalui metode pembelajaran Quantum Learning pemberian tugas kepada peserta didik tidak bersifat perintah dari guru, namun berupa ajakan. Ajakan itu bersifat bebas, yaitu bebas menggunakan metode atau aplikasi pembelajaran dalam daring, sehingga dapat memacu kreativitas dan tidak menyusahkan peserta didik. Pemenuhan tujuan dalam pembelajaran Quantum Learning pada muatan pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) dapat di akomodasi melalui berbagai media daring misalnya penggunaan Google Class Room, Zoom dan Google meet.
Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) melalui penggunaan metode pembelajaran Quantum Learning di SD Negeri 1 Jenengan dapat tercapai karena peserta didik secara aktif melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran dan guru memberi bantuan serta memotivasi kepada peserta didik. Selain itu dalam pembelajaran Quantum Learning guru terlibat sebagai fasilitator yang dapat menciptakan kondisi belajar mengajar efektif serta memberikan rangsangan belajar kepada peserta didik, Kondisi belajar mengajar yang efektif ditandai dengan adanya minat dan perhatian peserta didik dalam belajar.
Oleh
HASAN NUDDIN, S.Pd.I
Guru Kelas SD Negeri 1 Jenengan
Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan