Pembinaan CLCK Terhadap Kompetensi Guru

Siti Munawaroh, S.Pd

Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme (Mulyasa, 2012:27). Kompetensi guru merupakan faktor pertama yang yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Guru yang memiliki kemampuan tinggi akan bersikap kreatif dan inovatif yang selamanya akan mencoba dan mencoba menerapkan berbagai penemuan baru yang dianggap lebih baik untuk membelajarkan peserta didik.

Namun kenyataan yang ada di SD Negeri 1 Sumurgede Kecamatan Godong, guru masih dominan menggunakan pengelolaan pembelajaran yang tidak sesuai karakteristik peserta didik dan situasi kelas. Faktor yang menyebabkan guru belum mampu melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan tepat karena kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran belum optimal. Ada yang mengcopy paste Rencana Pelaksanaa Pembelajaran orang lain bahkan ada guru yang tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Baca juga:  Sinergi dalam Membangun Karakter Generasi Milenia

Penyusunan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran sangat penting. Hal ini dikarenakan pengelolaan pembelajaran yang baik sangat berpengaruh terhadap penyusunan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran sesuai indikator. Langkah yang ditempuh adalah guru diberikan pembinaan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan setelah itu berlatih dengan pengawasan dan kegiatan yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan Pembinaan penyusunan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran secara berkala dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui pembinaan CLCK (Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri).

Pembinaan berkala melalui CLCK adalah pola perbuatan membina sesuatu yang disediakan untuk ditiru/diikuti dari hasil berlatih dengan pengawasan dalam kegiatan melakukan sesuatu sehingga tidak bergantung pada orang lain (kamus Pelajaran, 2003:751). Pembinaan berkala melalui CLCK bahwa kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil supervisi awal terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan hasil penelitian bahwa kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik belum optimal. Pembinaan CLCK adalah pola usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efesien serta berkesinambungan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun teknik pembinaan melalui pemberian contoh, latihan, control dan kerja mandiri, yang lebih dikenal dengan istilah CLCK (Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri). Kegiatan memberi contoh menyediakan, untuk ditiru/diikuti dan dan berlatih dalam pengawasan sehingga kegiatan melakukan sesuatu tidak bergantung pada orang lain (KBBI, 2007 : 711).


Baca juga:  Penggunaan Tb dalam Pembelajaran Perkalian di Sekolah Dasar

Kompetensi guru masih rendah perlu dikembangkan secara terprogram, berkelanjutan melalui suatu sistem pembinaan profesional yang diharapkan adalah dalam Program Pembinaan CLCK berorientasi kepada peningkatan kualitas pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar, interaksi guru dan peserta didik, metode mengajar, pengelolaan pembelajaran untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memperhatikan indikator. Dengan demikian sistem Pembinaan Profesional bertujuan pemberian bantuan profesional kepada Guru sekolah dasar agar guru memiliki wawasan kependidikan yang luas, pola pikir yang logis dan rasional, menguasai IPTEK, terampil dalam menyusun Rencana Pembelajaran sesuai dengan indikator dan memiliki komitmen terhadap tugas dan disiplin dalam pelaksanaan tugas.

Dengan Pembinaan berkala melalui CLCK maka kompetensi guru meningkat karena respon guru sangat positif dalam pembinaan tesebut. Untuk itu menerapkan metode pembinaan CLCK kepada guru dalam upaya untuk pengembangan kompetensi guru, agar tujuan pendidikan yang direncanakan sekolah dikatakan berhasil.

Baca juga:  Senjata “Guided Discovery“ dalam Keterampilan Pengamatan di SD

 

Siti Munawaroh, S.Pd

 Kepala SD Negeri 1 Sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan