Pelajaran Agama Islam dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun non-formal. Dengan demikian siswa dapat memperolehnya ‘dengan mudah’ ilmu agama. Namun perlu adanya pemahaman kemudian dipraktekkan. Agama itu nasihat. Nasihat / petuah itu hendaknya diulang-ulang agar tepat sasaran . Hal inilah menjadi landasan dalam pembelajaran agama.
Pelajaran agama di SMK diberikan 3 jam dalam satu kali tatap muka adalah waktu yang sangat singkat untuk menyampaikan materi. Karena pelajaran agama sangat penting untuk membentuk karakter. Karakter bisa dibentuk dengan suatu cara yang berulang-ulang. Pendidikan karakter adalah salah satu cara untuk mempertahankan kemuliaan manusia – Abdul Aziz (2016:4) Materi Pendidikan Agama Islam sangat luas yang bisa dikelompokkan dalam Keimanan, Ibadah, Akhlaq (perilaku), Sejarah. Dari empat itupun masih akan dikembangkan secara luas.
Judul pengenai penanaman Ihsan diambil dari Kompetensi Dasar yaitu Meraih kasih Alloh SWT dengan Ihsan . Pengertian ihsan adalah berbuat baik. Penekanannya adalah perilaku nyata siswa dalam berbuat baik. Materi ihsan yang diajarkan dalam bab ini bermacam-macam diantaranya ihsan kepada Alloh SWT, ihsan kepada orang tua, ihsan kepada anak yatim, ihsan kepada fakir miskin dan sebagainya. Diharapkan setelah memahami maka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pembelajaran materi ihsan kepada Alloh dalam hal pengabdian tentang ibadah sholat ditekankan untuk lebih faham karena sholat adalah ibadah pribadi individu (hamba) yang tidak boleh ditinggalkan apapun kondisinya kecuali ada alasan yang dibolehkan misal hilang ingatan. dan tata cara melaksanakan sholat sudah ada aturannya. Bagaimana dalam materi ini dikembangkan menjadi sub tema sholat dalam berbagai keadaan. Misal sholat bagi seorang yang berkendaraan, orang yang sakit tdak dapat melaksanakan sholat dengan berdiri maka sholat sambil duduk bahkan berbaring.
Sebelum mempraktekkan siswa yang sudah dibuat kelompok untuk mencari materi dengan browsing internet. Internet dalam kehidupan dapat memberikan dampak positif, pertama memudahkan memperoleh informasi – Akadun (2009:121) Inilah yang dimaksud menggunakan aplikasi hand phone . Dalam HP mudah ditemukan tata cara itu. Selanjutkan anak melakukan diskusi kelompok. Kemudian siswa mempraktekkan bersama kelompoknya sholat dalam berbagai keadaan seperti tersebut diatas
Kelompok lain diminta untuk mengamati gerakan dari kelompok lain yang sedang mempraktekkan , setelah semua kelompok selesai mempraktekkan kita ulas lagi. Siswa mudah untuk memahaminya. Terbukti setelah mengulas materi kemudian kelompok diberi pertanyaan lisan dan jawabannya benar
Inilah manfaat aplikasi hand phone, jadi barang tipis kecil akan bermanfaat atau tidak tergantung si-pemakai. Dikala siswa sudah menggunakan HP kita arahkan untuk mencari ilmu yang terkait dengan materi, anak lebih faham, bisa mempraktekkan. Mempunyai nilai plus jika mempraktekkan sudah bisa dan nilai ulangan yang bagus.
Imas Khukmawati I, S.Ag
guru SMK Negeri I Temanggung.