Penanaman Ribuan Mangrove Cegah Abrasi

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Keberadaan Pantai di Kabupaten Demak memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat pesisir. Wilayah pesisir juga mengandung sumber daya alam yang memberikan peluang bagi warga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun sebagai sebuah wilayah yang berada di pesisir pantai utara pulau Jawa, 4 kecamatan di Kabupaten Demak diantaranya Kec. Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung mengalami abrasi rob.

Salah satu upaya mencegah terjadinya abrasi rob adalah dengan menanam ribuan bibit mangrove di daerah yang terdampak abrasi. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Demak di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung pada hari Kamis, (19/05/2022). Abrasi di Kabupaten Demak kini telah mencapai lebih dari 798 hektar. Di Kec. Sayung sendiri abrasi sekitar 420 hektar.

Baca juga:  Diduga Vertigo Kambuh Pemancing Tenggelam di Rawa Pening

Penanaman 12.500 bibit mangrove yang dilakukan Pemkab Demak berkolaborasi dengan PT.PLN Cabang Demak tersebut dihadiri Bupati Demak. Penanaman bibit mangrove di Kabupaten Demak sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT PLN Persero selaras dengan visi pemerintah Kabupaten Demak dalam meningkatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkualitas dan berdaya saing.


Kegiatan ini disambut baik oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E.  karena dapat mencegah terjadinya abrasi rob di Desa Timbulsloko. “Saya menyambut baik kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi dampak abrasi dan rob ini,”. Ungkapnya.

Kedepannya Bupati berharap, tidak hanya desa timbulsloko saja yang menerima bibit mangrove, namun juga desa lain yang terdapat abrasi dan rob.

Baca juga:  Stunting Meningkat Pemkab Rembug Tingkat Kabupaten

Menurut bupati Keberadaan pantai di Kabupaten Demak memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat pesisir. Wilayah pesisir juga mengandung sumber daya alam yang memberikan peluang bagi warga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, sebagai sebuah wilayah yang berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa, 4 kecamatan Kabupaten Demak, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung mengalami abrasi dan rob.

“Abrasi di Kabupaten Demak telah mencapai lebih dari 798 hektar. Di Kecamatan Sayung sendiri abrasi mencapai 420 hektar. Oleh karena itulah, saya sangat menyambut baik kegiatan-kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi dampak abrasi dan rob ini. Penanaman 12.500 bibit mangrove di Kabupaten Demak sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Demak dalam meningkatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkualitas dan berdaya saing.  Kedepan saya berharap, tidak hanya desa Timbulsloko saja yang menerima bibit mangrove, namun juga desa lain yang terdampak abrasi dan rob,” jelas bupati.

Baca juga:  Polrestabes Semarang Raih Pelayanan Publik Kategori A

“Terakhir, saya minta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Demak, khususnya warga Desa Timbulsloko untuk bisa merawat apa yang sudah ditanam. Mengingat mangrove merupakan tempat berkembang biak biota laut yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan. Ingat, ”Ada sebuah doa dalam setiap helai daun untuk itu kita harus merawat pohon dan melindungi alam,” pungkasnya. (*)