Pembelajaran Bahasa Inggris kelas VIIIa semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 di SMP Negeri 2 Puhpelem belum optimal sehingga kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris sangat rendah. Hal ini ditengarai dari beberapa indikator, yaitu: (1) Rerata hasil penilaian harian yang hanya mencapai 71 sedikit diatas KKM yang ditentukan, yaitu 70; (2) Persentase ketidaktuntasan belajar siswa mencapai 37,5% ;(3) partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, masih sangat rendah. Rendahnya hasil belajar bahasa inggris pada keterampilan berbicara (speaking) menjadi indikator utama yang kita bahas kali ini.
Rendahnya hasil belajar siswa sangat dipengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa tersebut. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan siswa memiliki tingkat motivasi belajar yang rendah. Pertama, siswa kesulitan dalam menangkap materi pembelajaran berbicara bahasa Inggris. Kedua, kurang bervariasinya teknik pembelajaran berbicara bahasa Inggris yang diterapkan oleh guru . Ketiga, kurang adanya keseragaman pemahaman dan kerja sama di antara siswa.
Salah satu cara yang diyakini efektif meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berbicara bahasa Inggris yaitu penerapan pendekatan HOLISTIC dengan menggunakan alam sekitar sebagai sumber inspirasi belajar. Pendekatan HOLISTIC memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan potensi secara total baik potensi fisik, intelektual maupun spiritual untuk mencapai tujuan perbaikan hasil pembelajaran.
Pendekatan Holistic menurut Wahyu (2007: 1) adalah pendekatan komprehensif dalam pembelajaran untuk mendapatkan solusi secara maksimal. Adapun kegiatan pembelajaran dengan pendekatan HOLISTIC yang dimaksud adalah berbicara dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber inspirasi belajar.
Komponen – komponen yang diterapkan pada pendekatan HOLISTIC adalah Hopeful in happines (belajar dengan rasa penuh harap dalam suasana yang membahagiakan), Organized (belajar yang teratur dan diatur melalui beberapa tahap), Learning (pembelajaran yang bermakna), Inventing (belajar untuk menemukan), Spiritualistic (belajar untuk menjadi bermakna dalam kehidupan dan dilakukan secara terus menerus), Trained (belajar dengan cara latihan dan dilatih), Innovative (belajar dengan melakukan perbaikan- inovasi tiada henti), Cooperative (belajar melalui usaha kerjasama untuk mencapai hasil yang optimal). Penerapan pendekatan HOLISTIC dengan memanfaatkan lingkungan sekitar pada kelas VIIIa SMP Negeri 2 Puhpelem semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 pada ketrampilan berbicara, di laksanakan dengan langkah – langkah : pemanasan (warming up), presentasi (presentation), latihan (practice), dan produksi (production).
Pemanasan dan presentasi, kegiatan pemanasan untuk presentasi direkam sendiri dengan hp, para siswa berperan seolah-olah sebagai reporter yang mengadakan siaran langsung untuk melaporkan hasilnya. Kegiatan presentasi langsung berkonsentrasi pada teks hasil rancangan siswa, hasil laporan pengamatan kondisi alam sekitar rumah.
Latihan, setelah para siswa berlatih berbicara dengan mempresentasikan hasil pengamatan terhadap kondisi alam sekitar rumah, mereka dilatih untuk mengembangkan idenya secara bebas terfokus pada materi teks monolog lisan.
Produksi, dalam tahap ini, peneliti memberikan instruksi kepada para siswa untuk latihan presentasi dengan pengambilan topik yang bervariasi. Dari kegiatan itulah mereka tidak hanya mampu membuat kalimat yang sederhana seperti sebelumnya, tetapi tanpa sadar telah mampu menghasilkan kalimat-kalimat yang lebih komplek.
Penerapan pendekatan HOLISTIC dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber inspirasi belajar telah meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan melalui keberhasilan siswa dalam menempuh tes lisan, hasilnya : (1) Rerata hasil nilai penilaian harian telah mencapai 80; (2) Persentase ketidaktuntasan belajar siswa 6,25% ; (3) partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, cukup tinggi dibuktikan dapat memberikan motivasi kepada siswa lebih aktif berpikir, mencari, menemukan dan menjelaskan konsep yang dipelajari.
Oleh
NUNUK SUPRIHATIN, S.Pd.
SMP NEGERI 2 PUHPELEM