Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Persami

PONO, S.Pd.SD Guru SD N 2 Beji Pandanarum Banjarnegara
PONO, S.Pd.SD Guru SD N 2 Beji Pandanarum Banjarnegara

JATENGPOS.CO.ID, – Sudah bukan rahasia lagi bagi kita bahwa menurut  para pakar pada  2040 bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Artinya warga negara  Indonesia usia produktif akan melimpah. Akan banyak sekali warga negara Indonesia yang muda, kuat dan berpikiran cerdas. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan jika dikelola dengan perencanaan yang baik. Jika itu dilakukan dengan baik maka sangat mungkin Indonesia  mengalami masa keemasannya. Namun jika tidak ada pengelolaan dengan perencanaan yang baik dan matang, bukan mustahil keadaan justru akan berbalik seratus delapan puluh derajat. Bagaikan mengendalikan mobil yang canggih dengan kecepatan tinggi, jika tidak hati-hati maka kenyamanan yang ada  mungkin justru berubah menjadi kemalangan. Setiap manusia tentunya tidak ada yang menginginkan kemalangan terjadi. Begitulah kira-kira gambaran keadaan  bangsa Indonesia pada masa mendatang.

Setiap warga negara tentunya menghendaki bangsanya semakin maju hari demi hari.  Sehingga cita-cita sebagai bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dapat tercapai. Suatu keadaan di mana rakyat hidup aman, tentram, sejahtera lahir batin terhindar dari segala bahaya. Untuk itu, perlu adanya langkah strategis agar bangsa Indonesia dapat terhindar dari berbagai permasalahan-permasalahan bangsa  yang justru timbul akibat dari perkembangan tersebut. Pepatah mengatakan, Jika menghendaki sesuatu pada satu tahun ke depan cukup menanam padi, jika menghendaki sesuatu pada sepuluh tahun ke depan maka tanamlah pepohonan, namun jika menghendaki sesuatu pada berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan atau ribuan tahun yang akan datang maka didiklah anakmu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kunci untuk meraih kejayaan bangsa pada masa mendatang adalah melalui pendidikan yang tepat, yang memungkinkan generasi yang akan datang mampu menggali potensi dirinya dan lingkungannya  serta mampu mengolah sumber daya yang ada untuk kesejahteraan serta kemakmuran rakyat. Baik sumber daya alam yang melimpah maupun sumber daya manusia yang semakin meningkat.

Baca juga:  “Ice Breaking” dalam Pembelajaran

Untuk melahirkan generasi yang cakap dan berkualitas tentunya tidak akan lepas dari peran orang tua yang handal, mandiri, serta memiliki karakter yang baik. Orang tua lah yang menjadi guru yang pertama bagi anak-anaknya. Ucapan dan perilaku orang tua merupakan teladan yang tidak terlupakan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu cara termudah untuk menanamkan kebiasaan baik pada anak adalah dengan keteladanan dari kedua orang tuanya.

Jika diperhatikan dengan seksama dari segi usia, kebanyakan anak-anak usia sekolah hari ini kelak pada 2040 sudah menjadi orang tua. Mereka sudah menjadi orang tua bagi anak-anaknya. Atau bahkan sudah ada sebagian yang menjadi pemimpin bagi bangsanya pada berbagai tingkat dan  kalangan. Dengan demikian ‘pendidikan karakter’ bagi anak-anak hari ini menjadi hal yang sangat penting mengingat mereka akan menjadi orang tua serta pemimpin pada masa yang akan datang. Penanaman nilai-nilai luhur perlu digalakkan sejak dini.

iklan
Baca juga:  Penguatan Karakter Peserta Didik Pada Ruang Lingkup Biologi

Salah satu cara menerapkan ‘pendidikan karakter’ kepada anak sekolah adalah melalui ‘pendidikan kepramukaan’ yang dikemas dalam kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Selain murah, kegiatan Persami juga disukai anak-anak karena menerapkan prinsip ‘belajar sambil melakukan’ serta belajar dengan berkelompok. Melalui kegiatan Persami penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam ‘Dasa Dharma’ dapat dipantau secara langsung oleh guru. Sebagai contoh penerapan nilai-nilai ketakwaan tercermin dalam pelaksanaan sholat lima waktu secara berjamaah di lingkungan perkemahan. Demikian juga mengenai penerapan kedisiplinan, kerjasama, serta kepedulian terhadap sesama dapat dilakukan melalui berbagai permainan beregu.

PONO, S.Pd.SD
Guru SD N 2 Beji Pandanarum Banjarnegara

iklan