Pendidikan Vokasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi

BERI BANTUAN : Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Ir Warih Andang Tjahjono saat membubuhkan tanda tangan pada mobil bantuan untuk pendidikan di SMK 1 Jambu.
BERI BANTUAN : Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Ir Warih Andang Tjahjono saat membubuhkan tanda tangan pada mobil bantuan untuk pendidikan di SMK 1 Jambu.

JATENGPOS.CO.ID, JAMBU – Guna menuju Indonesia yang lebih baik terutama dalam menghadapi tantangan di bidang industri, presiden saat ini sudah menetapkan pendidikan vokasi atau atau pendidikan yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.

Demikian dipaparkan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Ir Warih Andang Tjahjono pada peresmian teaching factory tata busana dan launching gerakan sekolah menyenangkan (GSM) di SMK 1 Jambu Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Warih menekankan bahwa menjawab tantangan ini sumber daya manusia (SDM) berperan sangat penting.

“Bapak presiden juga tekankan adanya invesment dan target pertumbuhan ekonomi. Apa sih yang bisa memacu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Defisit perdagangan atau ekspor yang besar? Tentunya kita ingin agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat, salah satunya adalah meningkatnya konsumsi atau daya beli masyarakat,” ujarnya didampingi Bob Ajam Direktur Administrasi dan External Relations PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

“Jika sudah meningkat, tentunya bagaimana kita menciptakan industri untuk meningkatkan nilai eksport kita. Salah satunya caranya adalah industri ada di negara kita, jika tidak ada industri, bagaimana kita bisa eksport,” tegasnya.

Dicontohkan saat ini di Indonesia kebutuhan akan mobil baru 100 mobil per 1000 orang, padahal di Thailand sudah 200 mobil per 1000 orang, sehingga negara kita masih kurang 1 juta unit per tahunnya. “Kita ini mau jualan tok, atau mau mengisi pasar, dulu Rasulullah juga dagang, tapi juga harus industri. Dan yang mengisi market juga harus industri di Indonesia sendiri. Yang tentunya akan serap tenaga kerja. Di Temin ada 8000 pekerja, orang Jepang hanya 30,” paparnya.

“Bagaimana supaya industri kuat? Maka Indonesia harus menarik investasi yang sebesarbesarnya. Dengan investasi yang besar maka ekspor ada di Indonesia. Bagaimana investasi masuk ke Indonesia maka harus manis cantik menarik. Peraturan harus dikurangi harus cepat dan menarik. Thailand dan Vietnam mereka sudah red carpet bagi investor, dan Indonesia harus gold carpet,” katanya.

Indonesia harus menjadi negara yang menarik ramah dan pinter harus didukung oleh SDM yang tangguh.

“Kita harus beri sinyal ke negara lain bahwa sdm kita bagus. Jika industri datang maka yang kerja orang Indonesia, kuantitas dan kualitas cukup? Jika kita tidak punya orang yang pintar maka mereka tidak akan pilih Indonesia sebagai tempat industrinya. Kelemahannya kita itu saking rendah hatinya maka jadi rendah diri, efek tidak bagus. Kita bisa,” tegasnya.

Sementara itu Setiyono SP, MPd kepala sekolah SMK 1 Jambu Setiyono SP, MPd kepala sekolah SMK 1 Jambu kegiatan ini bisa semakin meningkatkan pendidikan bagi anak-anak terutama pendidikan karakter. Terlebih dengan adanya gerakan sekolah menyenangkan (GSM) bisa membuat anak lebih bagus dan baik, tidak hanya skill tapi karakter juga bagus.

“Kita membutuhkan karakter yang baik, tentunya harus didukung dengan pola hidup yang baik dan sehat. Selain itu keselamatan kerja juga harus diutamakan dalam pendidikan, yakni dengan menyediakan alat safety,” jelasnya.

“Selain itu kami juga merintis ruangan khusus latian keamanan di bidang industrial, bagiaman pelatihan memasang tabung gas, memasang jarum jahit, bagaimana anak dibiasakan berjalan di jalur hijau,” imbuh kepala sekolah. (adi/biz/sgt)