Pembelajaran merupakan hal penting untuk meningkatkan keilmuan setiap individu yang akan digunakan sebagai bekal kehidupan. Di dalam pembelajaran tersebut terdapat suatu materi yang dipelajari, namun kadang kala tidak bisa dipungkiri ada beberapa siswa yang berpikir kemanfaatan akan materi yang dipelajari tersebut, tentunya apakah materi tersebut nantinya akan digunakan dalam kehidupan atau hanya sebatas dipelajari saja. PKn merupakan mata pelajaran yang harus dipahami dengan baik sebagai warga negara yang baik, karena banyak terkandung banyak materi tentang kehidupan bernegara.
Pembelajaran PKn dengan diberikan motivasi belajar dan kebermakanaan materi akan memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan penguasaan materi, karena siswa akan lebih tertarik dalam mempelajari materi tersebut. Pembelajaran materi Norma dalam Kehidupan di SMP N 2 Slogohimo menerapkan pemberian motivasi dan pengamalan dalam lingkungan sekolah. Norma merupakan kaidah yang menjadi sebuah petunjuk, pedoman untuk seseorang dalam bertindak atau tidak, serta bertingkah laku dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, seperti norma kesopanan, norma hukum, norma kesusilaan serta norma agama (Dewi Aniaty: 2009). Dari pengertian norma tersebut semua aturan tentang interaksi ada didalamnya, dari ke empat norma tersebut saling berkesinambungan satu sama lain dan saling menguatkan.
Pada sekolah SMP N 2 Slogohimo penerapan norma dapat dilihat dalam keseharian dari siswa, pembiasaan dalam menjunjung norma merupakan pembentukan karakter siswa. Karakter siswa tidak bisa dibentuk dalam waktu yang singkat, tetapi butuh waktu dan prosesnya. Begitu pentingnya pendidikan karakter pada siswa karena siswa adalah tulang punggung dari pembangunan bangsa. Bila generasi muda memilik pendidikan karakter yang baik maka akan jayalah negara dan bangsanya, tetapi jika para pemudanya tidak berkarakter maka akan terjadi kemunduran pada negara dan bangsa tersebut. Penerapan norma kesopanan yang dilakukan di SMP N 2 Slogohimo contohnya, memberi salam kepada guru, mencium tangan jika bertemu guru, tidak berkata kotor dan kasar. Selanjutnya norma yang dilatih dalam lingkungan sekolah adalah norma hukum, norma ini merupakan norma yang tertulis, dimana aturan yang mengikat ini jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Penegakan aturan yang tegas dan mendidik menjadi cermin kedisiplinan SMP N 2 Slogohimo, sebagai contohnya pada siswa diberikan buku tentang perilaku dan kedisiplinan siswa, bagi siswa yang melanggar akan diberikan point yang sudah dicantukan dalam aturan sekolah. Nanti bilamana jumlah point sudah mencapai 25 maka akan diberikan surat panggilan pertama ke orang tua, point mencapai 50 maka diberikan panggilaan kedua kepada orang tua dan jika sudah mencapai 75 panggilan terakhir. Melalui kerjasama yang baik dari pihak sekolah dan orang tua siswa maka akan membantu mengarahkan siswa dala pembentukan karakternya.
Sehingga makna penanaman akan norma yang baik dari sekolah akan membentuk generasi muda yang berkarakter, memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik serta meningkatkan pemahaan akan meteri. Semoga dengan pemberian motivasi dan kebermaknaan materi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan semangat bagi siswa.
Suparno, S. Pd
SMP N 2 Slogohimo, Wonogiri