Penemuan Mayat Wanita Sukoharjo, Polisi Periksa 15 Saksi, Identitas Pelaku Sudah di Tangan

BARANG BUKTI: Kapolres Sukoharjo didampingi Dandim 0726/Sukoharjo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan di Polokarto Sukoharjo. (ade ujianingsih/Jatengpos)

JATENGPOS. CO. ID, SUKOHARJO – Kasus penemuan jenazah wanita terbungkus karung plastik di parit dekat makam Mawar Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, mulai menemukan titik terang.

Penyidik Polres Sukoharjo sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Saat ini para pelaku masih dalam proses pengejaran.

“Kasus pembunuhan atas korban perempuan di desa Jatisobo masih dalam proses. Saat ini sudah ada 15 saksi yang dimintai keterangan dan mengarah pada sejumlah pelaku. Kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Saat ini masih tahap pengejaran, mohon waktu,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Kamis (17/4/2024).

Meski sudah mengantongi identitas orang yang diduga kuat sebagai pelaku, namun penyidik belum mendapatkan motif kasus tersebut.

“Motif sementara menguasai harta korban, apalagi korban sedang membawa uang THR dan sepeda motor korban pun masih belum ditemukan. Untuk motif percintaan sepertinya tidak karena ada pacar korban yang juga tetangganya,” imbuh Kapolres.

Diketahui identitas jenazah yang ditemukan berinisial S (22) warga Dusun Dlingin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

Kapolres mengatakan S ditemukan pada hari Minggu (14/4/2024) setelah menghilang sejak hari Selasa (9/4/2024) atau malam takbiran.

Korban ditemukan perkirakan sudah meninggal diduga lebih dari tiga hari, pasalnya saat ditemukan sudah dalam keadaan bau dan membusuk.

“Korban ditemukan kepala terbungkus karung plastik, badannya juga dibungkus karung plastik. Saat diotopsi korban meninggal karena kehabisan nafas diduga dijerat lehernya. Ada sejumlah luka di wajah, bahu dan lainnya. Usai otopsi langsung di serahkan pada keluarga untuk dikebumikan,” kata Kapolres.

Hasil penyelidikan, sejumlah barang milik korban raib, diantaranya Honda Beat, uang tunai dan handphone.

“Kami terus melakukan penyelidikan, doakan segera terungkap,” tegas Kapolres.

Terpisah, Ayah korban, Sarno (55) mengatakan keluarga mengaku sangat kehilangan atas kematian S yang sempat dilaporkan menghilang sejak malam takbiran.

“Anak saya meninggal secara tidak wajar dijerat pakai tali sabuk silat warna hitam. Itu perampokan dan pembunuhan. Motor Beat, handphone, uangnya hilang. Uangnya berapa saya tidak tahu, ada kartu ATM atau tidak saya juga tidak tahu,” imbuhnya.

Sarno mengaku keluarga juga mencurigai pelaku pembunuhan adalah D dan S, keduanya warga Sukoharjo, karena informasi dua lelaki tersebut merupakan teman pria putrinya, meskipun belum ada bukti kuat.

Informasi lain yang dihimpun, korban S akan melangsungkan lamaran setelah lebaran ini, dilamar oleh warga Karanganyar. Ada isu pula bahwa salah satu pelaku tidak terima S dilamar orang lain maka ia berbuat nekat hingga berujung kematian korban. (dea/jan(