Penerapan Bahasa Jawa Bentuk Karakter Anak

Liswantini, S.Pd Guru SDN Gebang 4 Masaran, Sragen
Liswantini, S.Pd Guru SDN Gebang 4 Masaran, Sragen

JATENGPOS.CO.ID, Zaman teknologi yang sudahi mebudaya di kalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan saat ini,dan seiringnya perkembangan jaman,khususnya orang Jawa sudah tidaklagi mengenal tata cara penerapan Bahasa Jawa.Maka dari itu penulis akan mengajak masyarakat Jawa, orang tua,guru dan orang- orang yang yang berkompeten di dalam bidang pendidikan,baik pendidikan formal maupun non formal.

Karena Bahasa Jawa itu bahasa yang halus, lembut dan banyak sekali unsur-unsur yang dapat dikupas dalam bahasa Jawa tersebut.Dalam Bahasa Jawa adabeberapa kata yang penggunaanya dapat membedakan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain misalnya penggunaan kata terhadap orang yang lebih tua,kepada seumurannya, kepadaorang-orang yang terhomat.Akhir-akhir ini baru bisa dirasakan olehpeserta didik,guru,orang tua, masyarakat dan pemangku kebijakan bahwa mereka merasa  Bahasa Jawa itu dianggap kuno.Padahal segala perbuatan, tingkah laku,budipekrti,sikap sopan santun,pada diri seseorang itu dapat terkupas dalam Bahasa Jawa.

 Karakter anak saat ini mengalami penurunan,sehingga perlu digali kembali supaya nilai-nilai karakter yang hubunganya dengan sopan santun,tingkah laku,tatakrama(unggah –ungguh) anak kembali lagi diterapkan di sekolah, masyarakat,serta di dalam keluarga masing-masing.

Dengan penerapan Bahasa Jawa dirasa sangat meningkatkan terbentuknya karakter anak pada umumnya.Kita harus mengupayakan karakter anak menjadi lebih baik .Sesuai peran kita sebagai orang tua pada waktu di sekolah, untuk memberikan contoh dan menerapkan Bahasa Jawa kepada peserta didik,walaupun tidak setiap hari misalkan satu minggu kita menerapkan satu hari manggunakan Bahasa Jawa.Dengan seiringnya waktu anak dan guru akan terbiasa menerapkan Bahasa Jawa tersebut.Sehingga anak lambat laun akan terbentuk karakternya dengan menggunakan Bahasa Jawa.Manfaat Bahasa Jawa bagi kehidupan sehari-hari bagi anak, orang tua, guru, dan masyarakat antara lain:pertama dapat meningkatkan kualitas anak terhadap budi pekerti, dengan budipekerti yang baik karakter anak akan tercermin dalam kehidupaan dimana anak berada.Kedua dengan Bahasa Jawa penilaian dari pihak masyarakat bahwa anak tersebut benar-benar menerapkan Bahasa Jawa yang seutuhnya.Kebanyakan orang tua khususnya orang Jawa jika ada anak yang masih menerapkan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari dinilai anak tersebut anak yang mempunyai karakter yang baik.Demikian juga dapat dinilaiakan menuntun anak berbudi pekerti yang luhur.Dengan penerapan sehari-hari anak saat ber komonikasi  dengan Guru,oarantua,dan dalam kehidupan di masyarakat akan tercermin bahwa karakter anak sudah menjadi karakter yang baik.Tugas kita sebagai pendidik sekaligus menjadi orang tua mengarahkan anak-anak untuk menerapkan ilmu tersebut. Dengan seiringnya waktu anak akan terbasa dalam menggunakan nya. Maka dari itu kita bersama-sama dengan orang tua dan mayarakat yang kita lakukan sebagai seorang guru mempunyaai andil pada keberhasilan pembentukan karakter pesrta didiknya melalui penggunaan Bahasa Jawa seutuhnya.Keberhasilan pembentukan karakter anak tidak lepas tanggungjawab orang tua pada waktu anak di rumah sedangkan pada waktu di sekolah tentu saja tugas bapak ibu guru dan petugas lain yang ada di sekolah dimana anak bersekolah. Ketika waktu anak di sekolah guru mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak didknya dengan menggunakan bahas yang santun dan hormat terhadap gurunya. Kadang anak dengan orang tua kurang mempunyai rasa hormat,tetapi pada saat di sekolah anak lebih hormat dan santun kepada bapak dan ibu guru.

iklan
Baca juga:  Kumpulan Kata Solusi Menulis Puisi

Seorang guru wajib membentuk karakter anak supaya anak tidak terjerumus dengan situasi perkembangan tehnologi yang begitu merubah kondisi yang dapat mempengaruhi karakter anak yang negatif.Dengan keberadan guru dan kerjasama dengan orang tua mudah-mudahan dengan penerapan Bahasa Jawa bisa membantu menciptakan karakter anak yang positif.Dengan berkembangnya tehnologi yangmerubah secara globalisasi tersebut belum  tentu positif semua.Dengan demikian kita sebagai pendidik mari kita bentuk karakter anak yang menuju lebih ke jenjang yang positif dan lebih baik sesuai dengan harapan .Dengan karakter yang positif peserta didik akan menuju sebagi generasi penerus yang didasarkan dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan danTehnologi(IPTEK) dan karkter,budipekerti yang luhur.Dengan demikian cita-cita membentuk karakter dan budipekerti yang luhur bagi anak akan terwujud.Sebaliknya apabila pembentukan karakter anak tidak terwujud maka yang rugi bukan guru maupun orangtua saja tetapi dari pihak peneruspun juga akan  kehilangan penerus yang tidak berkualits dan tidak mempunyai karakter yang dicita-citakan oleh orang lain.Dengan memberi contoh seorang guru kepada peserta didiknya dibiasakan baris dan guru berdiri di depan pintu untuk memberi salam kepada peserta didiknya.Dengan kebiasaan sekecil itu gurupun sudah membentuk karakter anak menjadi disiplin dan mempunyai rasa yang lebih dekat kepada guru maupun teman-temannya sehingga akan terbentuk rasa kekeluargaan yang sangat dekat.Bahasa Jawa akan lebih fleksible jika diterapkan yang benar-benar kepada kehidupan di masyarakat lingkungan tempat tinggal

Baca juga:  Eksklusifvisme Beragama Memicu Intoleransi dan Pertengkaran

Mengapa karakter anak bisa mempengaruhi segala kehidupan manusia yang ada di lingkungan mereka tinggal?Kareana dengan adanya globalisas yang sudah mendunia ini,pengaruhnya sangat besar sekali dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian jika karakter anak sudah terbentuk InsyaAllah anak tiadak mudah terpengaruh hal-hal yang negatif.Walaupun banyak hal-hal yang berpengruh tidak baik pada diri anak kita.Selain itu karakter yang terbentuk melalui penerapan Bahasa Jawa terhadap anak akan tercermin pada kepribadian masing-masing individu.Mungkin anak dengan penerapan Bahasa Jawa kurang diminatinya namun dengan penerapan akan terbiasa dan lama-lam anak akan senang setelah memahami isi dan makna basaha jawa tersebut. Dengan garis besar pembentukan karakter pada anak sangat menentukan generasi yang mampu memajukan kehidupan yang lebih berkualitas bagi diri sendiri,masyarakat yang luas.

Baca juga:  Belajar Matematika Gasing, Mengasyikkan

Liswantini, S.Pd

Guru SDN Gebang 4 Masaran, Sragen

iklan