Penerapan Materi di Kehidupan Sehari-hari

Choirijah, S.Ag. Guru: SMP N 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara

JATENGPOS.CO.ID,  – Sudah satu tahun pembelajaran daring dilakukan karena pandemi di Indonesia belum berakhir.  Selama setahun ini banyak sekali hal yang telah dilakukan para guru agar para siswanya nyaman menjalankan pembelajaran daring. Tak dapat dipungkiri, dari pembelajaran tatap muka yang biasa dilakukan berubah drastis menjadi pembelajaran daring. Belum lagi kendala sinyal dan kurangnya sikap kooperatif dari para siswa. Hal tersebut membuat resah para guru.

Kenyataan yang kita hadapi saat ini pula sangat berkaitan dengan mata pelajaran pendidikan agama islam. Salah satu materi yang dipelajari adalah mengenai iman kepada Allah SWT. Mengapa kondisi saat ini berkaitan dengan iman kita kepada Allah SWT? Dalam materi tersebut disampaikan bahwa Allah memiliki nama-nama baik atau disebut dengan asmaul husna. Salah satu dari nama-nama baik Allah SWT yaitu Al-‘Alim yang bermakna Allah SWT maha mengetahui dan pengetahuan Allah SWT tak terbatas.

Baca juga:  Trik Mengajarkan Puisi pada Siswa SD

Dari nama baik tersebut kita menjadi tahu bahwa Allah SWT mengetahui apapun yang dilakukan hambanya. Makna asmaul husna tersebut dapat diamalkan oleh para siswa dan guru. Sebagai siswa diharapkan dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Selain itu para guru pun dapat mengamalkan segala pengetahuannya untuk memberdayakan dirinya. Bukankah sudah merupakan kewajiban kita untuk terus mencari ilmu. Sebagai siswa dalam mengamalkan makna Al-‘Alim adalah menggali ilmu, mempelajarinya dan mengamalkannya. Selain itu janganlah diri ini merasa paling pandai dan sudah tahu segalanya.

Bila diaplikasikan dalam mata pelajaran pendidikan agama islam guru dapat memberikan beberapa media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam hal ini banyak sekali media yang dapat digunakan, seperti video. Menampilkan video tentang kehidupan sehari-hari para siswa juga dapat diberikan agar para siswa tidak terlalu jenuh dengan teks saja. Sehingga siswa dapat menangkap makna dari apa yang ditayangkan. Guru juga memberikan sesi tanya jawab kepada siswa via WhatsApp grup agar materi yang disampaikan dapat optimal dan para siswa pun paham akan materi tersebut. Interaksi yang positif akan menghasilkan hasil pembelajaran yang baik.


Baca juga:  Berkat Teknik SPW, SMK Mampu Ciptakan BMW

Selain pemberian video dan sesi tanya jawab, guru dapat memberikan sebuah proyek kepada para siswa. Menurut Hasnawati (2015), model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Proyek inipun dapat dijadikan sebagai bahan penilaian guru. Proyek yang dapat diberikan yaitu membuat sebuah video dengan menunjukkan contoh-contoh dari asmaul husna di kehidupan sehari-hari mereka. Proyek ini membuat para siswa berpikir kritis dan kreatif. Bagaimana tidak, dengan mengasah kemampuan analisis maka para siswa dapat terlatih untuk peka terhadap sekitar.

Baca juga:  EPISTEMOLOGY IN SCIENCE LEARNING, What it’s that ?

Menurut Komaruddin (2001), analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. Kemampuan ini sangat penting untuk diasah oleh para siswa. Peran guru disini juga berpengaruh akan keberhasilan siswa dalam mengasah kemampuan tersebut. Materi yang mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hasil dari segala metode pembelajaran yang diterapkan selama proses belajar.

Choirijah, S.Ag.

Guru: SMP N 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara