Pengalaman Pribadi Tingkatkan Keterampilan Siswa Menulis Cerpen

Oleh Sulastri Rahayu,S.Pd. Guru SMP Negeri 9 Purworejo

              CERITA PENDEK (cerpen) merupakan salah satu hasil karya sastra modern yang mendapat tempat di masyarakat. Selain sebagai hiburan, cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen berasal dari dua kata yakni cerita yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut.

             Menurut Sumardjo (1983:69), Cerita pendek adalah cerita yang membatasi diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspeknya yang terkecil. Kependekan sebuah cerpen bukan karena bentuknya yang jauh lebih pendek dari novel, namun karena aspek masalahnya yang sangat dibatasi. Sedangkan menurut Kosasih (2004:431), Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerita pendek dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh dengan pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan

Baca juga:  Kinemaster Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dalam Kurikulum 2013, Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 terdapat KD 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Pada Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 4.6.1 Merancang pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. IPK 4.6.2 Menyajikan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. Struktur teks cerpen mencakup: orientasi, komplikasi, dan resolusi. Orientasi merupakan bagian yang mengawali sebuah cerita. Komplikasi merupakan bagian cerita yang menunjukkan bahwa tokoh dihadapkan pada permasalahan. Resolusi merupakan bagian yang menggambarkan bahwa permasalahan yang dihadapi tokoh mulai ada titik terang atau penyelesaian. Sedangkan ciri-ciri kebahasaan teks cerpen sebagai berikut. (1). sudut pandang pencerita (orang pertama atau ketiga), (2.) menggunakan dialog, ( 3). kata benda khusus, (4). kalimat deskriptif, (5). menggunakan majas. Selain itu, cerpen memikiki unsur-unsur pembangun cerpen yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen mencakup tema, alur, latar, penokohan, dan amanat. Unsur ektrinsik cerpen diantaranya: latar belakang pengarang (agama, pendidikan, lingkungan tempat tinggal pengarang).

Baca juga:  Optimalisasi Benda Konkret, Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Pembelajaran menulis cerpen di kelas IX SMP Negeri 9 Purworejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, hasilnya masih belum sesuai yang diharapkan. Siswa kesulitan mengungkapkan ide atau gagasan ke dalam sebuah kebahasaan cerpen. Siswa tidak memiliki bahan yang akan mereka tulis dalam bentuk cerpen. Cerpen yang mereka tulis hanya sekadar cerita yang belum memenuhi struktur dan kebahasaan cerpen. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru mempunyai solusi  yaitu menulis cerpen berdasarkan pada pengalaman pribadi. Pengalaman pribadi adalah pengalaman yang pernah dialami oleh seorang  individu yang melibatkan individu itu sendiri. Siswa menulis beberapa peristiwa yang pernah dialami, mengidentifikasi masalah apa yang akan diangkat sebagai tema cerpen, siapa saja tokohnya. Bagaimana jalan cerita yang akan membangun cerpen tersebut. Menyusun kerangka cerita dan mengembangkannya menjadi teks cerpen dengan memperhatikan struktur (orientasi, komplikasi, dan resolusi) dan kebahasaan Cerpen. Terakhir, siswa menyunting  dan menulis kembali secara utuh cerpen tersebut.


Baca juga:  Tingkatkan Semangat Belajar Siswa dengan Problem Posing

Siswa tentunya memiliki banyak kisah atau kenangan. Siswa dianjurkan untuk memilih salah satu kisah yang paling mengesankan. Ide tersebut akan mengalir bersamaaan dengan jalan cerita yang dimiliki. Siswa akan lebih mudah mengungkapkan gagasan dari yang mereka alami dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari menjadi sebuah cerita yang menarik. Menulis cerpen berdasarkan pada pengalaman pribadi memudahkan siswa dan meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis cerpen.

 

Oleh Sulastri Rahayu,S.Pd.

Guru SMP Negeri 9 Purworejo