Peningkatan Hasil Belajar Bangun Ruang Sisi Datar Melalui RME

Sri Riswati, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Toroh
Sri Riswati, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Toroh

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 2 Toroh kelas VIII pada umumnya dan pada mata pelajaran matematika khususnya terlihat masih kurang semangat, pasif dan terkesan monoton. Kondisi ini terlihat ketika para peserta didik ditanya oleh guru belum semua menunjukan adanya respon, kurang antusias, tidak bersemangat, diam, ada rasa takut kalau salah.

Sebaliknya diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan juga tidak ada yang bertanya, dan hanya sebagian kecil peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran. Nilai hasil belajar peserta didik dapat dibuktikan dari hasil ulangan harian dan hasil pengamatan guru. Permasalahan yang dihadapi di lapangan  belum menggunakan metode pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)  dalam pembelajaran Matematika pada kelas VIII K semester 2 (dua) tahun 2019/2020, sehingga peserta didik masih cenderung nampak verbalistis dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah pembelajaran dengan menggunakan Realistic Mathematics Education (RME).

Baca juga:  Media Audio Visual Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia

RME adalah pendekatan pembelajaran yang bertolak dari hal-hal yang real bagi peserta didik, menekankan ketrampilan proses of doing mathematics berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok . Pada pendekatan ini peran guru tak lebih seorang fasilitator, moderator atau evaluator. Sementara peserta didik berfikir mengkomunikasikan reasoningnya, melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat orang lain.

Langkah-langkah Metode RME yaitu (1) Pendidik membentuk kelompok belajar hiterogen 4-5 siswa dan mengatur tempat duduknya agar setiap anggota saling bertatap muka; (2) Pendidik memberikan kegiatan terencana dengan alat peraga yang mengarah ke peserta didik agar dapat menemukan pengetahuannya sendiri; (3) Peserta didik mengerjakan lembar kerja siswa yang dirancang pendidik; (4) Pendidik memberitahukan agar peserta didik saling bekerja sama dan saling membantu sesuai kelompoknya masing-masing; (5) Pendidik mengamati/menilai/memeriksa hasil pekerjaan peserta didik. Pendidik perlu menghargai keberagaman jawaban peserta didik.; (6) Pendidik meminta 1 atau 2 peserta didik untuk mendemonstrasikan temuannya (cara menyelesaikan didepan kelas); (7) Dengan tanya jawab,pendidik dapat mengulangi jawaban peserta didik agar peserta didik yang lain memiliki gambaran yang jelas tentang pola pikir peserta didik yang telah menyelesaikan soal tersebut,dalam hal ini pendidik sebagai fasilitator; (8) Pendidik membubarkan kelompok yang dibentuk dan peserta didik kembali ketempat duduknya masing-masing; (9) Pendidik memberikan motivasi dan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya; (10) Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan materi yang telah dipelajari atau jika perlu pendidik baru menerangkan pokok bahasan pendukung soal yang baru saja dibahas termasuk memberikan informasi tentang materi pelajaran yang tepat untuk menyelesaikan soal tersebut; dan (11) Pendidik memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada peserta didik berkenaan dengan materi pokok bangun ruang sisi datar.


Baca juga:  Muatan Karakter dalam PPkn Tingkatkan Kedisipinan Siswa

                Berdasarkan uraian mengenai langkah-langkah pembelajaran metode RME dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif saat menerima pelajaran dari pendidik baik secara individu maupun kelompok. Hal ini terbukti saat pembelajaran di kelas dengan metode ini, peserta didik lebih antusias sehingga hasil belajar pun meningkat.

Sri Riswati, S.Pd

Guru SMP Negeri 2 Toroh