JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Penyaluran program bantuan langsung tunai (BLT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, secara bertahap mulai dilaksanakan oleh masing-masing desa dan saat ini dana yang tersalur mencapai Rp2,57 miliar dengan sasaran 8.571 penerima manfaat.
“Dari ribuan penerima manfaat tersebut, sebagian besar desa baru menyalurkan untuk periode bulan Januari 2021 dan sebagian kecil bulan Februari 2021,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus Adi Sadhono di Kudus, Senin.
Ia mencatat jumlah desa yang baru menyalurkan tahap pertama di tahun 2021 sebanyak 47 desa, sedangkan tahap kedua untuk periode Februari 2021 sebanyak dua desa.
Adapun jumlah penerima untuk BLT periode bulan Januari 2021 sebanyak 8.220 penerima manfaat yang tersebar di 47 desa. Sedangkan penyaluran BLT periode Februari 2021 ada dua desa dengan sasaran 351 penerima manfaat.
Ia memperkirakan ketika 123 desa di Kabupaten Kudus sudah menerima dana desa, dipastikan penyaluran BLT dana desa juga akan berlangsung di semua desa.
“Meskipun saat ini sudah memasuki bulan April 2021, penyalurannya tidak boleh sekaligus dan harus bertahap dengan jadwal waktu berbeda,” ujarnya.
Penyalurannya juga disesuaikan dengan jadwal pencairan dana BLT dari perbankan yang menjadi tempat penyimpanan rekening kas desa.
Kepala Desa Damaran M. Said Ramadhan mengungkapkan penyaluran BLT dana desa di desanya sudah memasuki bulan Februari 2021 dengan jumlah sasaran 80 penerima manfaat.
Adapun besaran BLT saat ini sebesar Rp300 ribu untuk setiap penerima manfaat, sedangkan tiga bulan pertama kebijakan tersebut diberlakukan nilainya mencapai Rp600 ribu.
Alokasi BLT dana desa di masing-masing desa disesuaikan alokasi dana desanya. Untuk pemerintah desa yang dana desanya kurang dari Rp800 juta per tahun maksimal 25 persen, antara Rp800 juta sampai dengan Rp1,2 miliar maksimal 30 persen, sedangkan di atas Rp1,2 miliar maksimal 35 persen. (fid/ant)