Peringati HUT ke-71, DPRD Boyolali Gelar Wayang Virtual Sepuluh Hari

PENTAS VIRTUAL : Pentas wayang kulit virtual memperingati HUT ke-17 DPRD Boyolali. foto : aji jarmaji/jateng pos

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali menggelar pentas wayang kulit secara virtual. Pentas wayang kulit ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-71 DPRD Boyolali, yang jatuh pada tanggal 29 Desember 2021 mendatang.

Pentas wayang kulit akan digelar selama  sepuluh hari ke depan secara bergiliran dengan dalang dan lakon berbeda. Bertempat di Balai Sidang Mahesa atau dome Boyolali, mulai Kamis (16/12/2021) malam hingga tanggal 28 Desember 2021 mendatang.

Ketua Panitia, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, menjelaskan pentas wayang kulit virtual ini dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT ke-71 DPRD Boyolali. Selain itu juga untuk nguri-uri budaya Jawa. Sekaligus untuk menangkis budaya luar yang secara massif menggempur budaya nasional.

Baca juga:  Bakal Paslon Pilkada 2020 di Jateng Mulai Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

“Pentas wayang kulit ini sudah dilaksanakan sejak masa Ketua DPRD Boyolali, almarhum S. Paryanto SH MH,” ujarnya.

iklan

Sementara itu Sekretaris Dewan (Sekwan), Mulyono Santoso, menambahkan bahwa para seniman dan seniwati yang pentas dalam pegaleran wayang kulit ini, semua sudah mendapatkan vaksin COVID-19. Pelaksanaan pentas wayang kulit secara virtual ini juga tetap dengan protokol kesehatan ketat.

Pada Kamis (16/12) malam, pentas menghadirkan dalang Ki Danang Tri Widadi dengan lakon Rama Nitik. Kemduian Jumat (17/12) pentas wayang kulit oleh Ki Margono Guru dengan lakon Wisudhan Parikesit.

Ki Joko Winarna melanjutkan pentas dengan lakon Gatutkaca Wisudha pada Sabtu (18/12). Kemudian Ki Radhian pada hari Senin (20/12) memainkan lakon Ekacakra Mardika. Ki Dalang Daryono Klelur, di hari Selasa (21/12).

Baca juga:  Persib Kalahkan Persis Solo 2-0 dalam Laga Persahabatan

Berikutnya Rabu (22/12), pentas wayang dengan dalang Ki Bagus Danang Surya, membawakan lakon Jumenengan Baladewa. Ki Harsono Kuproh dengan lampahan Gora Dahana pada Kamis (23/12). Selanjutnya pada Minggu (26/12), Ki Dalang Bimo Kuncoro pentaskan lakon Adeging Indraprastha.

Dilanjutkan Ki Dalang Nardi Widodo pada Senin (27/12) dengan lampahan Jumenengan Ratu Agung. Pentas wayang kulit ini ditutup dengan lakon Wisanggeni yang dipentaskan oleh ki Dalang Agung Pengging bersama Ki Catur Nugroho pada Selasa (28/12). (aji)

iklan