Permainan menurut Conny R. Semiawan (2008: 19-20) mengungkapkan bahwa permainan adalah berbagai kegiatan yang sebenarnya dirancang dengan maksud agar anak dapat meningkatkan beberapa kemampuan tertentu berdasarkan pengalaman belajar. Permainan adalah alat bagi anak untuk menjelajahi dunianya dari yang tidak anak kenal sampai pada yang anak ketahui dan dari yang tidak dapat diperbuatnya sampai mampu melakukannya.
Bermain merupakan aktivitas yang penting bagi anak. Permainan bagi anak merupakan suatu aktivitas yang sangat menyenangkan, menimbulkan kegembiraan serta sebagai tempat mengekspresikan apa yang anak rasakan. Menurut (Andang Ismail, 2009: 5) permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Artinya, dengan dan dari permainan itu anak belajar hidup.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditegaskan bahwa permainan merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan bagi anak yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. permainan yang mengandung nilai pendidikan sangat bermanfaat bagi anak karena melalui permainan tersebut anak belajar mengembangkan segenap aspek.
Olahraga lari adalah cabang olahraga atletik yang terdiri dari lari jarak pendek atau sprint, jarak menengah, jarak jauh, estafet, dan lari gawang. Olahraga ini sudah ada sejak zaman yunani kuno saat Olimpiade pertama kali diadakan.
Lari sprint atau lari jarak pendek menuntut para atlet untuk mengerahkan kemampuan maksimalnya dalam berlari sebab jarak yang ditempuh tidak begitu jauh. Dilansir dari ecylopedia britanica(2015) lari sprint atau lari jarak pendek adalah aktivitas olahraga lari cepat, pada jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari merupakan olahraga yang paling sering dilakukan, namun siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegaara mengalami kesulitan dalam melakukan lari terutama siswa putri. Mereka kebanyakan mengeluh dan kurang berminat melakukan lari dengan berbagai alasan.
Dari permasalahan tersebut guru berinisiatif untuk melakukan permainan yang menyenangkan bagi siswa agar siswa tertarik melakukan lari. Di lingkungan yang masih terlihat keakraban antar anggota masyarakat, banyak permainan yang dilakukan oleh anak-anak secara beramai-ramai dengan teman-teman mereka di halaman atau di teras rumah. Mereka berkelompok, berlarian, atau duduk melingkar memainkan salah satu permainan dan tercipta keakraban. Beberapa permainan ini karena tercipta pada masa yang lama berlalu disebut dengan permainan tradisional. Benteng hadang adalah permainan tradisional yang dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota regu sebanyak 8 orang dan terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan.
Masyarakat pada umumnya lebih mengenal permainan ini dengan sebutan gobag sodor. Untuk bermain benteng hadang, biasanya membutuhkan area petak pajang yang mempunyai panjang lapangan 15 meter dan lebar 9 meter. Kemudian area dibagi 6 petak dengan ukuran masing-masing petak 4,5 meter x 5 meter. Pinggir lapangan sebaiknya diberi tanda dengan kapur. Garis permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm. Pinggir lapangan sebaiknya di beri tanda kapur. Garis permainan di dengan garis selebar 5 cm dan upayakan pembuatan garis tersebut tidak mudah luntur atau hilang.
Permainan benteng hadang biasanya dilakukan dalam waktu 2×15 menit. Pemenang dalam permainan ini ditentukan dari besarnya nilai yang diperoleh salah satu regu, setelah permainan selesai. Penetapan nilai diambil dari setiap pemain yang berhasil melewati garis depan sampai dengan garis belakang diberi nilai satu, dan pemain yang juga berhasil melewati garis belakang sampai dengan garis depan diberi nilai satu.
Karena masih pandemi anak-anak Siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara melakukan permainan benteng hadang dengan penuh semangat dan sukacita serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka semangat berlari karena ingin menang dalam permainan benteng hadang. Setelah melakukan permainan benteng hadang kemudian guru melaksanakan pembelajaran lari sprint atau lari jarak pendek. Ternyata kebanyakan siswa putri sangat bersemangat dalam berlari. Mereka melakukan lari sprint dengan penuh semangat dengan alasan ingin menjadi yang terbaik sehingga mereka melakukan lari sprint dengan maksimal. Dari penilaian yang dilakukan 80 % siswa lulus KKM. Dari pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan permainan benteng hadang dapat meningkatkan kemampuan lari sprint pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Oleh: Kartiah, S.Pd
Guru Penjasorkes
SD N 1 Sambong
Kecamatan Punggelan
Kabupaten Banjarnegara