Kejenuhan belajar pada suatu mata pelajaran bisa terjadi pada siswa manapun. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor baik itu faktor guru,faktor siswa maupun faktor lingkungan. Menurut Hakim (2006:63) faktor penyebab kejenuhan belajar adalah metode belajar yang tidak bervariasi, belajar hanya di tempat tertentu, suasana belajar yang tidak berubah, kurangnya aktifitas rekreasi/hiburan dan adanya ketegangan mental kuat dan berlarut-larut pada saat belajar. Kebanyakan siswa memang terlihat jenuh ketika mengikuti pembelajaran Matematika disebabkan karena belum ada sesuatu hal yang mampu membangkitkan minat para siswa untuk menyukai mata pelajaran matematika bahkan hanya untuk sekedar membaca dan membolak-balik buku Matematika.
Terkait dengan hal tersebut maka sebagai seorang guru harus mampu menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran Matematika. Untuk mengatasi hal ini, penulis sebagai guru matematika mencoba menggunakan berbagai metode pembelajaran yang variatif dan menarik siswa, misalnya dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis permainan. Dalam “web game base learning”, pembelajaran berbasis permainan didefinisikan sebagai pembelajaran yang menggunakan latihan kompetitif, baik untuk mempertandingkan siswa dengan siswa lain, untuk membuat mereka tertantang dan memotivasi siswa agar belajar lebih baik.
Metode pembelajaran berbasis permainan juga diterapkan di SMP Negeri 1 Candiroto tempat penlis bekerja, dengan tujuan memberikan suasana yang berbeda yang dapat menghilangkan kejenuhan belajar siswa. Siswa usia SMP biasanya masih tertarik dengan pembelajaran yang bersifat santai, menyukai permainan dan pembelajaran yang tidak monoton. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode permainan “estafet Matematika”, metode ini terispirasi oleh permainan lari estafet.
Metode permainan ini melibatkan kerjasama tim, dimana diperlukan kerja sama tim yang baik agar dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Dalam permainan estafet Matematika siswa terbagi menjadi beberapa tim , satu tim terdiri atas 4 siswa,dengan aturan sebagai barikut : pemain pertama berlari ke pos satu dan mengambil soal lalu menyelesaikan soal yang diambilnya, selanjutkan pemain pertama berlari ke pos kedua dimana pemain kedua sudah menunggu dan pemain kedua mengambil soal kemudian mengerjakan soal tersebut bersama pemain kedua.
Setelah selesai pemain kedua berlari ke pos ketiga dan pemain ketiga mengambil soal lalu mengerjakan soal bersama dengan pemain kedua, jika selesai mengerjakan soal maka pemain ketiga berlari ke pos terakhir dan pemain keempat mengambil soal lalu menyelesaikan soal tersebut bersama pemain ketiga, setelah selesai pemain keempat berlari ke garis finish untuk mengumpulkan hasilnya. Tim yang terakhir sampai ke garis finish diberi kesempatan mempresentasikan hasilnya terlebih dulu, dilanjutkan tim yang lain. Tim yang dapat menyelesaikan dengan waktu tercepat dan tepat akan diberikan reward.
Pada permainan estafet Matematika tersebut terlihat siswa begitu antusias mengikuti jalannya permainan dan terlihat bersemangat. Siswa juga sangat kompetitif sehingga berusaha agar mendapatkan hasil yang terbaik. Ternyata suasana belajar yang menyenangkan dapat tercipta, sehingga menghindari suasana kaku dan menegangkan. Penggunaan metode yang berbeda juga bisa memberikan suasana yang berbeda sehingga kejenuhan siswa dalam pembelajaran Matematika dapat teratasi. Diharapkan jika siswa tidak mengalami kejenuhan belajar, maka hasil belajarnya akan meningkat. Dengan demikian guru bisa berinovasi dengan metode pembelajaran yang lebih variatif sehingga belajar Matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Rini Setyowati, S.Pd
Guru Matematika
SMP Negeri 1 Candiroto, Temanggung