Permainan “Lomki” Tingkatkan Kecepatan Lari Sprint

Sarjidah, M. Pd Guru PJOK SDN Tlahap, Kledung, Temanggung
Sarjidah, M. Pd Guru PJOK SDN Tlahap, Kledung, Temanggung

Berhasil dalam pembelajaran merupakan tujuan utama semua guru, oleh karena itu guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang efektif dan bermakna. Hal itu dapat memberikan rasa puas bagi siswa maupun guru. Seorang guru merasa puas jika siswanya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh, bersemangat, dan penuh kesadaran tinggi. Hal ini dapat tercipta apabila guru memiliki sikap dan kemampuan secara profesional serta memiliki kemampuan mengelola proses belajar yang menyenangkan dan efektif.

Salah satu cabang olah raga yang diajarkan di sekolah dasar adalah lari sprint. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam berlari siswa harus memenuhi beberapa aspek teknik berlari yang harus dikuasai antara lain koordinasi dan teknik sprint, kecepatan dan kekuatan kaki ( power ) dan akselerasi. Akan tetapi pembelajar lari sprint di Sekolah Dasar, biasanya langkah siswa kurang panjang sehingga hasil yang dicapai kurang optimal. Faktor penyebabnya adalah kurangnya power otot tungkai dan kurang sempurnanya teknik mengangkat paha, badan tidak condong kedepan, serta ayunan langkah tidak sempurna. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas V SD Negeri Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Melihat kenyataan tersebut perlu diatasi melalui pembelajaran teknik dasar lari yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan meningkatkan kecepatan lari, serta menarik bagi siswa, melaluai permaianan.

Baca juga:  Mind Mapping Tingkatkan Kemampuan Menulis Puisi

Ketika bermain siswa akan merasa senang, gembira, babas, jadi siswa semangat untuk melakukan pengulangan gerakan, apa yang diajarkan guru dapat ditangkap, dipahami dan dilakukan dengan mudah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gustmuths, Montessori dan Frobel dalam Soetoto Pontjoputro (2004: 10) bahwa, supaya permainan itu menjadi alat pendidikan yang utama untuk menuntun pertumbuhan jasmani dan rokhani.

Menurut Sukadiyanto ( 2005 : 106 ) kecepatan merupakan salah satu komponen dasar biomotor yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan adalah : keturunan, waktu reaksi, kekuatan, ( kekuatan mengatasi pemberat ), teknik kecepatan, elastisitas otot, jenis otot, konsentrasi dan kemauan. Salah satu permainan yang sangat baik untuk melatih kecepatan adalah permainan lompat kijang ( Lomki ) karena dapat membangun massa dan power otot tungkai. Permainan lompat kijang adalah permainan yang menirukan gerakan lompat kijang, memiliki jenis beban kerja yang berpusat pada gerakan meloncat dan melibatkan otot paha depan, paha belakang serta otot betis. Langkah-langkah permaianan lompat kijang (Lomki) adalah sikap permulaan siswa berdiri tegak dan kedua tangan dipinggang. Kemudian melompat kedepan dengan kaki kanan ditekuk di depan sampai paha lurus sejajar dan kaki kiri lurus di belakang, bergantian kaki kanan dan kiri, dilakukan secara berulang-ulang. Setelah siswa menguasai teknik lompat kijang dengan baik kemudian dilakukan dengan kompetisi antar kelompok. Siswa dibagi menjadi empat kelompok. Dari siswa barisan yang terdepan masing-masing kelompok, berlomba lompat kijang (Lomki) sampai batas yang ditentukan, disusul siswa barisan berikutnya, dilakukan sampai siswa barisan terakhir. Kelompok yang tercepatlah juaranya. Latihan Permainan Lompat Kijang yang berulang –ulang akan meningkatkan power otot tungkai siswa.


Baca juga:  'Google Docs’ Tingkatkan Ketrampilan Menulis Teks Recount Bahasa Inggris

Dengan permainan tersebut siswa tampak senang dan lebih semangat untuk mengikuti pembelajaran, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat terlihat bahwa permainan lompat kijang (Lomki) dapat meningkatkan power otot tungkai yang mendukung
kecepatan lari sprint.

Sarjidah, M. Pd
Guru PJOK SDN Tlahap, Kledung, Temanggung