JATENGPOS.CO.ID, – Pencapaian KKM siswa kelas VI SDN Gumilir 06 tahun pelajaran 2017/2018 pada pelajaran matematika, menentukan mean, median, dan modus sekumpulan data baru mencapai 50%.Ketika pembelajaran berlangsung, siswa kurang aktif dan sebagian besar siswa menyatakan tidak menyukai pelajaran matematika karena dianggap sulit.
Kondisi tersebut mendorong guru merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta membuat siswa menyukai pelajaran matematika. Rancangan yang dibuat adalah strategi pembelajaran berupa permainan “Suku Jawara“. Ngalimun (2017:6) menguraikan dalam bukunya bahwa startegi pembelajaran merupakan rencana tentang rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
“Suku Jawara” merupakan akronim dari Susunlah Kubus Jadi Juara. Permainan “Suku Jawara“ merupakan strategi pembelajaran yang dilaksanakan dengan berlomba/kuis menyelesaikan soal matematika tentang mean, median, dan modus dengan menyusun kubus, diawali pengantar tebak judul lagu dan praktik menyanyikan lagu nasional atau daerah. Permainan itu dilakukan secara berkelompok.
Tata Cara Permainan Suku Jawara: (1). Membentuk kelompok belajar siswa; (2). Ketua kelompok hompipa untuk menentukan urutan kesempatan mengerjakan tugas; (3). Tiap kelompok mendapatkan tugas sesuai nomor yang dipilihnya; (4). Jika kelompok berhasil mengerjakan tugas dengan baik dan benar maka boleh melanjutkan ke tugas berikutnya tetapi jika gagal, maka tidak boleh melanjutkan ke tugas berikutnya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk merebut mengerjakan tugas tersebut; (5). Juaranya adalah kelompok yang memperoleh point terbanyak di akhir permainan. (6). Bila terjadi point sama maka juaranya adalah kelompok tergiat berdasarkan pengamatan guru yaitu kelompok yang paling kompak dan paling aktif.
Tugas-tugas dikemas dalam Power Point. Soal dan kunci jawaban secara otomatis muncul ketika diklik oleh wakil kelompok. Perancangan power point dibuat dengan link.Tugas-tugas berupa soal tentang mean, median, dan modus yang harus dikerjakan menggunakan alat peraga kubus kayu yang diberi lubang bagian tengah, untuk menyusun dalam besi yang berjejer. Sebelum menuju ke soal matematika didahului dengan tugas pengantar yaitu, menebak dan menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah.
Inovasi strategi pembelajaran “Suku Jawara” diterapkan dalam PTK untuk perbaikan pembelajaran pada siklus I dan II dan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran afektif, kognitif, maupun psikomotor. Dalam pencapaian tujuan afektif yakni siswa belajar sikap kerjasama, menghargai/toleransi, sportif, disiplin, jiwa kompetisi, jujur, cermat, menghargai prestasi, dan cinta tanah air serta menghargai kebhinnekaan. Aspek kognitif tercapai, ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar, yaitu dari 50% tuntas KKM pada kondisi awal menjadi 71% pada siklus I dan 96% pada siklus II. Aspek psikomotor lebih maksimal karena siswa tidak hanya berdiskusi sambil menulis saja, melainkan praktik menyusun kubus dan menyanyikan lagu secara berkelompok. Keaktifan siswa pada siklus I dan II mencapai 100% dan semua siswa menyatakan senang dengan pembelajaran yang menerapkan permainan “Suku Jawara”.
Dari keberhasilan tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan “Suku Jawara“ merupakan strategi yang efektif dan efisien dalam pembelajaran matematika, materi mean, median, dan modus di kelas VI SDN Gumilir 06, tahun pelajaran 2017/2018. Disarankan dapat diterapkan pada kelas yang berbeda dengan materi yang sama.
ATIN SUKEKSI, S. Pd.
GURU KELAS VI SDN GUMILIR 06 CILACAP