Membaca merupakan poin utama dalam memahami sebuah informasi bacaan. Selain itu masih ada tiga keterampilan lagi dalam pembeljaran bahasa yang wajib dikuasai yaitu menyimak, berbicara,dan menulis. Keempatnya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Banyak hal yang harus dilibatkan dalam ketrampilan membaca. Membaca tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, dan psikolinguistik. Menurut Susilo (2015:32) membaca adalah kegiatan memahami makna yang terdapat dalam tulisan. Sementara dalam pengertian luas, membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dilakukan pembaca untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang bacaan itu. Adapun diawal semester I siswa kelas VIII akan mempelajari materi tentang teks berita. Materi ini tertera pada sillabus pembelajaran KD. 4.1 Menyimpulkan isi dari berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Berdasarkan rata-rata nilai Bahasa Indonesia kelas VIII di SMPN 2 Sragi Kabupaten Pekalongan menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas mereka masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan beberapa masalah yang dijumpai pada saat pembelajaran seperti siswa yang belum mampu menemukan sendiri konsep pembelajaan. Dalam mengajarkan kegiatan membacakan teks berita, biasanya guru menyuruh siswa untuk praktik membacakan teks berita di depan kelas tanpa memberikan contoh atau model bagaimana membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Hal tersebut membuat siswa bimbang, bagaimana cara seorang membacakan teks berita dengan baik pada awal pembelajaran. Permasalahan di atas membutuhkan sebuah solusi untuk memberi kemudahan bagi siswa dalam praktik membaca teks berita.
Metode dan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan menjadi salah satu alternatif yang bisa dijadikan solusi. Media teks berjalan adalah sekumpulan kata-kata yang menyampaikan informasi dimana kecepatan berjalan teks tersebut dapat disesuaikan.Media teks berjalan ini termasuk dalam media proyeksi, yaitu alat peraga mengajar yang dapat menampilkan informasi atau pesan melalui saluran penglihatan (visual). Media teks berjalan tersebut dapat dijadikan sebagai media pembelajaran membacakan teks berita karena kecepatan bergeraknya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Langkah yang dilakukan dalam pembelajaran teks berita yaitu penyampaian materi teks berita, berdiskusi dengan siswa mengenai hal yang belum dipahami, siswa membentuk kelompok, guru memberikan contoh teks berita menggunakan media teks berjalan, guru mempersilahkan siswa membaca dan mengamati teks berita yang diberikan, siswa dipersilahkan belajar membaca teks berita menggunakan media teks berjalan yang telah diberikan, siswa bergantian maju membaca teks berita yang telah diberikan, kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembelajaran teks berita dengan menggunakan media teks berjalan yaitu penggunaan media ini mampu meningkatkan keterampilan membaca teks berita pada siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Sragi Kabupaten Pekalongan, dengan kenaikan rerata hasil belajar sebesar 11,41, dan kenaikan ketuntasan belajar 37,5%.
Daryani,S.Pd.,M.Si
Guru B.Indonesia SMPN 2 Sragi Kab. Pekalongan