Sebagai seorang guru, kita dituntut agar selalu kreatif dalam menentukan model atau metode pembelajaran. Model atau metode pembelajaran yang bervariasi membuat siswa antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan. serta pada akhirnya output atau hasil prestasi belajar peserta didik akan meningkat.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi berwudu perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan pada materi berwudu pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 2 SDN 1 Tamanrejo Limbangan adalah model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran sehingga sebelum proses pembelajaran, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau carta dalam ukuran besar.
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Pada langkah ini, guru menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang bersangkutan. 2) Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi sebagai pengantar merupakan sesuatu yang sangat penting, karena dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap dalam menerima materi dengan motivasi dan tehnik yang baik dalam pemberian materi yang akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. 3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau oleh temannya. Dengan penggunaan media gambar, guru akan menghemat energi dan siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan. 4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. 5) Dengan panduan guru, siswa dilatih untuk mengemukakan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting yaitu sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengungkapkan pendapatnya. 6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7) Siswa bersama guru menyimpulkan atau merangkum materi yang baru saja diterimanya dan apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut maka guru dapat memberikan penguatan. Kembali tentang gambar-gambar tersebut, penggunaan media gambar pada model pembelajaran Picture and Picture merupakan aspek utama untuk siswa dapat memahami konsep. Maka dari itu, gambar yang digunakan pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi berwudu haruslah jelas sehingga akan memudahkan anak dalam mengurutkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita lihat bahwa model pembelajaran Picture and Picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan tentang bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan peserta aktif belajar baik secara mental, intelektual, fisik, maupun sosial. (*)
Oleh:
Mar’atun, S.Pd.I
Guru PAI dan BP di SDN 1 Tamanrejo Limbangan Kabupaten Kendal