Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan agar siswa mempunyai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah yaitu penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan. Oleh karena itu guru bukan hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan mengajar dengan kompleksitas peranan sesuai dengan tugas yang diembannya tetapi juga perlu menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan dan dapat mendorong siswanya untuk aktif dan kreatif.
Seperti yang kita ketahui, pendidikan di Indonesia mengalami banyak kemajuan dari masa ke masa. Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutama yang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut adanya perubahan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas supaya siswanya berhasil dalam kehidupan mendatang.
Masalah yang sering kita jumpai di sekolah adalah motivasi belajar siswa yang rendah. Siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan bermain sendiri ketika diberi tugas oleh gurunya. Hal ini pun terjadi di SD Negeri 2 Pagerpelah, kecamatan Karangkobar, kabupaten Banjarnegara, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Salah satu rendahnya hasil belajar disebabkan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran monoton dan klasikal yang berakibat siswa merasa bosan dan tidak termotivasi terhadap materi pembelajaran. Guru hanya berceramah dan meminta siswa untuk mengerjakan soal- soal yang ada di buku paket sebagai hasil evaluasi. Melalui tulisan ini penulis mencoba menawarkan alternatif strategi pembelajaran yaitu Model Pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan motivasi belajar IPA. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dapat mempelajari sesuatu secara santai dan rilek sehingga membuat siswa termotivasi dan tidak merasa bosan.
Menurut Hamdani, (2011: 89) model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu pembelajaran yang mengguanakan gambar dipasangkan/ diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Menurut Suprijono (2009: 129) model pembelajaram Picture and Picture adalah suatu model yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi bentuk dan urutan yang logis.
Langkah-langkah Picture and Picture dalam Hosnan, (2014: 256) adalah: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar. 3. Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. 4. Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. 5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 6. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan/ rangkuman. Model pembelajaran Picture and Picture sangat mudah diterapkan di dalam kelas. Secara garis besar langkahnya meliputi: sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memberikan materi pengantar, menyajikan gambar-gambar pada setiap kelompok sesuai materi, menunjuk setiap untuk memasangkan gambar, meminta perwakilan setiap kelompok untuk mengurutkan gambar sesuai urutannya, menanamkan konsep materi, guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
Tidak diragukan lagi bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi belajar IPA dan memungkinkan siswa untuk belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga berdampak pada hasil belajar yang optimal.
Oleh
Ruslan Afandi, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 2 Pagerpelah
Karangkobar- Banjarnegara