Materi IPS kelas VIII SMP Semester Genap tahun pelajaran 2020/2021 yaitu “Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme”, di dalamnya menguraikan peristiwa sejarah dan tokoh-tokohnya. Banyaknya materi ini mengakibatkan siswa bosan dan kurang tertarik. Siswa hanya ingin mencapai target nilai yang bagus saja, padalah, materi ini mengandung fokus penguatan pembelajaran IPS yang penting untuk siswa dan pembentukan karakter mereka yaitu sikap patriotisme.
Menumbuhkan sikap patriotisme pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Surakarta dengan sistem daring pada masa pandemi ini memang tidak mudah, karena penilaian sikap berbentuk abstrak dan sulit diukur. Disisi lain pengaruh penggunaan teknologi dan media sosial yang tidak tepat, juga menjadi faktor penghambat tumbuhnya sikap patriotisme.
Hasil pengamatan pada awal pembelajaran sekitar 68% siswa di kelas VIII sudah memiliki sikap patriotisme. Sedangkan siswa lainnya masih belum menunjukkan ciri-ciri sikap patriotisme seperti peduli pada bangsa, bangga dan cinta pada tanah airnya. Tentunya ciri patriotisme saat ini, kita melihat dari sisi yang berbeda. Jiwa siswa yang peduli lingkungan kerjasama, gotong royong bisa menjadi tolak ukurnya.
Mempertimbangkan hal tersebut di atas dan juga keamanan situs media online saat ini, serta kemampuan finansial siswa yang berbeda-beda untuk kuota belajarnya, Picture and Picture dengan gambar berurutan dapat dipilih guru sebagai salah satu metode yang mudah dan hemat sebagai solusi untuk menumbuhkan sikap patriotisme.
Menurut Aris Shoimin (2013: 122) Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media gambar. Dalam operasional gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi diurutkan menjadi urutan yang logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar menjadi faktor utamanya.
Sintak metode Picture and Picture dari Hamdani (2011: 89), yang dilakukan oleh guru yaitu: 1) menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; 2) menyajikan materi sebagai pengantar; 3) menunjukkan dan memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi; 4) menunjukkan atau memanggil siswa secara berurutan untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis; 5) menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut; 6) dari alasan siswa, guru menanamkan konsep atau materi yang sesuai dengan kompetensi yang dicapai; 7) kesimpulan dan rangkuman. Kelebihan metode ini guru dapat mengetahui kemampuan, tingkat berpikir logis dan sistematis siswa.
Bakry (2010: 144) menyatakan bahwa patriotisme adalah jiwa dan semangat cinta tanah air yang melengkapi eksistensi nasionalisme. Sedangkan menurut pendapat Sri Kartini (2020: 3) patriotisme diartikan sebagai semangat untuk berkorban dan mengabdi pada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Guru IPS tidak harus menyamakan sikap patriotisme seperti pada masa penjajahan, tetapi dapat mengaitkannya dengan peristiwa masa penjajahan dengan peristiwa aktual masa pandemi Covid-19. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengambil nilai-nilai sikap yang nyata sesuai dengan jamannya.
Langkah pembelajaran model Picture and Picture, diawali dengan penyampaian materi kemudian guru mempersiapkan gambar-gambar peristiwa masa penjajahan serta tokoh-tokohnya, ditambah gambar-gambar aktual yaitu peristiwa perjuangan tim medis di masa pandemi. Tayangan gambar disampaikan melalui grup whatsapp, google classroom atau dengan tele-conference seperti zoom meet atau google meet, disesuaikan dengan kondisi siswa. Selanjutnya siswa mengurutkan gambar sesuai dengan peristiwanya. Langkah berikutnya siswa menyampaikan alasan atau pendapat tentang gambar tersebut, melalui chat atau langsung pada pembelajaran virtual.
Penerapan model Picture and Picture materi perlawanan masa imperialisme dan kolonialisme pasa kelas VIII di SMP Negeri 1 Surakarta, ternyata telah banyak merubah perilaku mereka, lebih peduli peka pada keadaan saat ini, dengan demikian diyakini metode picture and picture ini dapat digunakan guru sebagai solusi untuk menumbuhkan sikap patriotisme pada siswa.
Oleh:
Chairany Fitriah, S,Pd., M.Pd.
SMP Negeri 1 Surakarta