“Picture Card” Tingkatkan Hasil Belajar PAI

Endah Murdhi Astuti, S.Pd.I Guru SDN Gunungsari, Bansari, Temanggung
Endah Murdhi Astuti, S.Pd.I Guru SDN Gunungsari, Bansari, Temanggung

Salah satu indikator keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat dilihat dari prestasi hasil evaluasi belajar siswa. Apabila hasil ulangan yang diperoleh menunjukkan angka atau nilai tuntas KKM, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dapat dikatakan berhasil. Namun sebaliknya, jika siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM, berarti sebagai pendidik perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan. Untuk itu, seorang guru seyogyanya selalu berinovasi sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar tercapai secara optimal.

Hal ini pulalah yang dicoba dilakukan guru Pendidikan Agama Islam di SDN Gunungsari pada mata pelajaran PAI di kelas VI materi surah Al Maidah ayat 3 tentang makanan yang diharamkan. Berdasarkan hasil analisis nilai soal ulangan harian, diperoleh kesimpulan bahwa siswa masih mengalami kesulitan menjawab soal menterjemahkan atau mengartikan kata Al Qur’an maupun sebaliknya. Maka dari itu, guru berupaya menggunakan alat peraga picture card yaitu alat peraga berupa media kartu bergambar. Menurut Surachman (1996:28) media kartu bergambar merupakan salah satu media visual bergambar berupa kartu yang digunakan untuk meningkatkan perhatian, minat, serta membuat proses belajar berjalan lancar. Penggunaan alat peraga picture card dalam pembelajaran ini dengan cara memilih kartu yang akan dipasangkan sesuai dengan lafal ayat yang tepat. Setiap kartu berisi gambar atau simbol yang telah didisain dengan gambar dan warna sehingga menarik untuk digunakan. Gambar yang digunakan seperti tanda silang untuk makna diharamkan, kartu warna merah untuk simbol darah, gambar bangkai, dan seterusnya.

Baca juga:  Metode Tsaqifa Tingkatkan Keterampilan Membaca al-Qur’an

Menurut Silberman (2009:157) pembelajaran yang baik adalah pembelajaran aktif yang memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran sehingga aktivitas siswa tidak hanya mendengarkan saja. Picture card termasuk kegiatan pembelajaran aktif dan dapat dilakukan secara berkelompok. Peraga ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif,memberikan perubahan tingkah laku seperti berlatih berkomunikasi, bermusyawarah, dan bekerjasama dalam sebuah tim. Sebagaimana pendapat Suharsimi Arikunto (2003:114) yang menyebutkan hasil belajar adalah segala upaya menyangkut proses berfikir terutama pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses ini mulai dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, serta evaluasi.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan, pertama siswa telah dikondisikan dengan hafalan surah Al Maidah ayat 3. Guru menyiapkan kartu sesuai dengan jumlah kelompok dan lafal surah Al Maidah ayat 3 pada kertas manila. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang anak. Selanjutnya guru membagikan kartu, dilanjutkan siswa bekerjasama untuk menempelkan kartu dengan pasangan ayat yang tepat. Kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya serta dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan. Pada kegiatan akhir, guru melakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi ajar.

iklan
Baca juga:  TKJ Antara Ada dan Tiada

Pembelajaran dengan picture card memang memerlukan kesiapan alat peraga oleh guru, namun dengan peraga ini akan memberikan pengalaman belajar Pendidikan Agama Islam yang lebih banyak dan berbeda dari biasanya. Disamping itu siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar,senang mengikuti kegiatan pembelajaran,serta dapat menghantarkan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (1998:3) yang menyebutkan hasil belajar adalah perubahan kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil dari pengalaman belajarnya.


Endah Murdhi Astuti, S.Pd.I
Guru SDN Gunungsari, Bansari, Temanggung

iklan