PJJ untuk Siswa Kelas Rendah di Masa Pandemi Covid-19

WIHARTI, S.Pd SDN 02 Kendalsari

Coronavirus muncul sejak akhir tahun 2019 yang berdampak besar terhadap masyarakat seluruh dunia, salah satunya adalah dibidang pendidikan. (Aji : 2020) menyatakan bahwa banyak negara yang pemerintahnya terpaksa memutuskan untuk menutup sekolah dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, termasuk di Indonesia.

          Pembelajaran jarak jauh merupakan alternatif jawaban untuk memutuskan mata rantai covid-19.Salah satu upaya tersebut adalah merancang pembelajaran yang bermakna dengan memanfaatkan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center Learning).Guru berperan penting dalam menyajikan pembelajaran yang berkualitas meskipun dimasa pandemi covid-19, Baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Pendidikan karakter perlu dikembangkan disekolah dasar SDN 02 Kendalsari.Yaitu dengan menanamkan sikap disiplin seperti yang penulis amati di SDN 02 Kendalsari kususnya kelas 1, belakangan ini kedisiplinan siswa dalam  mengikuti  pelajaran lewat daring agak menurun, karena kurangnya guru dan orang tua dalam membimbing atau mengawasi siswanya dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk meningkatkan pembelajaran di kelas rendah hendaknya orang tua harus selalu membimbing  siswanya dalam pembelajaran.

Baca juga:  Memahami Simbol Pancasila Melalui Learning Cycle

          Sejak diterbitkan surat Edaran Kemendikbud Nomer 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran covid-19 , pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, baik daring maupun luring berdampak pada proses pembelajaran .

          Proses pembelajaran daring di SDN 02 Kendalsari petarukan khususnya kelas 1 dengan menggunakan via Grup WhatsApp ( WA ) sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa dapat mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun ditempat yang berbeda. Dalam pembelajaran menggunakan via WhatsApp (WA)  dimana siswa harus mempunyai Handphone Android dan kuota, ada beberapa siswa yang tidak mempunyai Handphone dan terkadang ada pula siswa yang kehabisan kuota untuk mengirim tugas yang diberikan oleh Guru.


Dengan kendala seperti itu, Guru memberikan arahan kepada siswa yang tidak memiliki Handphone ataupun kuota bisa bergabung dengan siswa lain yang dekat dengan tempat tinggalnya, sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik tidak ketinggalan materi yang disampaikan guru lewat WhatsApp (WA). Dengan Pembelajaran Jarak Jauh siswa di rumah bisa dibantu arahan dan bimbingan orangtua. Setiap hari guru aktif memberikan materi pembelajaran dengan cara mengirim tugas dalam bentuk foto materi maupun video, tugas-tugas bisa dikerjakan dari rumah dan setelah selesai mengerjakan siswa mengirimkan tugas lewat grup WhatsApp supaya guru lebih mudah untuk mengoreksi hasil belajar siswa.

Baca juga:  HOTS, Kiat Membelajarkan Bahasa Indonesia Era Milenial

Dalam hal ini media sosial WhatsApp sangat berperan penting dalam pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, karena akses nya yang mudah dan hampir semua siswa mempunyai aplikasi WhatsApp. Sesekali guru mencoba menggunakan media pembelajaran yang lain seperti Zoom Meeting atau Video Call untuk menambah variasi pembelajaran, namun karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dan minim, dimana siswa kelas 1 masih sangat membutuhkan bimbingan orangtua atau keluarga dari siswa, masing-masing Orangtua dari siswa banyak yang tidak bisa menggunakan aplikasi Zoom Meetig atau Video Call, sehingga guru menggunakan aplikasi WhatsApp untuk kelancaran dalam pembelajaran, supaya berjalan dengan baik.

          Adapun kelebihan-kelebihan pada WatsApp sebagai media pembelajaran (Pustikayasa, 2019), yaitu: Guru dapat mengirimkan dokumen, foto, audio ataupun video sebagai materi pembelajaran kepada siswa melalui grup WhatsApp. Guru dan siswa dapat melihat dan mengulang materi pembelajaran melalui HP dengan mudah. Selain itu, Pustikayasa (2019) juga menambahkan kelemahan yang ada pada aplikasi WhatsApp: Pengguna harus terhubung dengan layanan internet untuk menggunakan aplikasi ini, jika tidak terhubung akan menghambat proses pembelajaran secara daring. Komunikasi hanya dengan chat saja, kapasitas orang terbatas jika ingin bertatap muka secara virtual (video call).

Baca juga:  Jurus Jitu Memupuk Percaya Diri Siswa

WIHARTI, S.Pd

SDN 02 Kendalsari