PKB Perkuat Pemkab Wujudkan Ketersediaan Faskes di Pesantren

PKB Perkuat Pemkab Wujudkan Ketersediaan Faskes di Pesantren

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Banyaknya santri yang hendak kembali ke pondok pesantren di Jawa Tengah maupun Jawa Timur dalam menyambut New normal, fraksi Kebangkitan Bangsa mendesak pemerintah Kabupaten Demak untuk melakukan tindakan nyata yakni menghindarkan para santri dari bahaya covid-19. Demikian disampaikan Wakil ketua DPRD Demak Zayinul Fata saat bersilaturahmi ke bupati Demak HM Natsir di Pendopo Kabupaten. Dalam kesempatan itu, Zayin juga bersama rombongan fraksi Partai Kebangkitan, Forum Komunikasi Diniyyah Ta’miliyyah (FKDT), dan Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Kabupaten Demak.

Dijelaskan oleh Zayinul Fata, bahwa hasil dari Rakor yang dilakukan di DPP dan DPW PKB. Menyebutkan bahwa seluruh fraksi PKB harus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Demak. Salah satunya adalah dengan membuat fasilitas kesehatan di pondok-pondok pesantren yang tersebar di seluruh Demak. Diantaranya adalah dengan melakukan rapid tes kepada para santri dan memperketat protokol kesehatan bagi para santri yang hendak belajar.

Baca juga:  PKB Karanganyar Ajukan Toni Hatmoko

” Demak adalah basis santri dan pesantren terbesar. Ada sekitar 23.000 santri yang hendak memulai pendidikan di pondok pesantren seperti di Sarang, Lirboyo, Ploso, mereka butuh protokol kesehatan yang ketat untuk kesiapan new normal,” ujar Zayinul.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan gubernur Jawa Timur terkait masalah ini,” imbuhnya kemudian.

iklan

Lebih lanjut Zayinul menambahkan, bahwa fasilitas kesehatan yang diajukan ke bupati Demak tersebut kedepannya dapat membantu kelancaran santri yang hendak kembali ke pesantren

Menanggapi hal ini Bupati Demak HM Natsir mengatakan, bahwa Pemkab Demak menjamin ketersediaan sabun, masker dan rapid test untuk santri yang hendak kembali ke pondok pesantren (Ponpes). Khusus rapid test untuk santri yang mondok diluar daerah.

Baca juga:  Kerajinan Akar Pohon Magelang Layak Diekspor

“Selanjutnya para santri akan difasilitasi apa yang dibutuhkan untuk kembali ke pesantren, utamanya kelengkapan surat bebas covid-19 dan surat jalan keluar masuk daerah yang dituju, “ ujar Bupati.

” Saya minta nanti ada pembagian sabun dan masker bagi santri. Untuk rapid test diperuntukkan bagi santri yang pesantrennya diluar daerah,” katanya.

Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa selama ini, puskesmas yang ada di Demak juga memiliki pesantren binaan. Mereka akan mengecek kesehatan para santri di pesantren tempat mereka belajar

Sementara itu Ketua FKDT, Sukarmin mengatakan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan bagi para siswa Madrasah Diniyyah (Madin) di Kabupaten Demak.

“ Menjelang tahun ajaran baru, Madin juga membutuhkan perhatian yang sama untuk memenuhi protokol kesehatan new normal. Untuk Demak ada sekitar 166 ribu santri dan pelajar Madin yang membutuhkan fasilitasi kesehatan, “pungkasnya. (adi/biz)

Baca juga:  PKB Harus Tunjuk Pengganti Enthus
iklan