JATENGPOS.CO.DI, BATAM – Tidak salah Batam menggulirkan program Nongsa Regatta 2019. Acara layar internasional ini digelar di Nongsa Point & Resort, Batam, Kepulauan Riau, 25-27 Januari. Sebab, potensi yang bisa diraup mencapai USD500 Ribu. Dengan kurs USD1=Rp14.300, nilai brandingnya menjadi Rp7,15 Miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar mengatakan Nongsa Regatta menjadi event yang bagus untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
“Tahun 2019, banyak event yang akan digelar di Kepulauan Riau, termasuk Batam. Dan Nongsa Regatta termasuk event yang kita harapkan bisa mendatangkan banyak wisatawan. Tentu saja termasuk dengan impact ekonomi yang akan kita dan masyarakat dapatkan,” paparnya.
Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan hal serupa. Wanita yang akrab disapa Kiki ini menilai Nongsa Regatta akan mampu menyita perhatian wisatawan mancanegara.
“Nongsa Regatta akan menjadi perhatian besar. Saat perhatian publik tersita, Nongsa Regatta akan naik. Branding pariwisatanya naik. Orang akan ingat dan mulai mencari informasi terkait itu. Bila ini sudah dilakukan, biasanya mereka akan datang sambil mengajak kerabat atau teman,” ujar Rizki, Rabu (23/1).
Nongsa Regatta 2019 akan mendapat media exposure dari dalam dan luar negeri. Sedikitnya ada 14 media yang resmi akan mengekplorasi event ini. Ada 2 stasiun televisi, 3 stasiun radio, dan 3 media cetak nasional. Selain itu, ada banyak media online yang bergabung di Nongsa Regatta 2019. Selain itu, Nongsa Regatta juga akan mendapatkan tempat di media sosial.
”Selain itu, brandingnya juga bisa dilakukan melalui banner. Spotnya bisa melalui poster, stage/resort entrance banner, hingga on water branding. Beragam tenda yang digunakan hingga flag juga menjadi potensi branding menjanjikan. Potensi yang dimiliki event ini sangat besar. Kekuatan media exposure-nya pasti lebih besar dari itu. Sebab, nama mereka ini akan terdengar lebih nyaring lagi,” jelasnya.
Gema pariwisata Batam, bahkan Kepulauan Riau, dijamin akan semakin kuat. Sebab, event ini diikuti oleh sekitar 200 peserta. Mereka tergabung dalam 15 yacht, 20 optimist & laser, juga 10 radio control. Selain domestik, mereka berpaspor Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, dan Belanda.
Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, peserta akan puas.
“Keuntungan jangka panjang akan dinikmati oleh venue penyelenggara event. Dengan naiknya branding akan menambah besar potensi kunjungan wisatawan. Respon positif akan diberikan oleh peserta karena event ini dikemas luas biasa. Para peserta benar-benar menyalurkan semua adrenalinnya,” kata Dessy.
Nongsa Regatta 2019 memberikan space lebar bagi peserta untuk mengekplorasi keindahan laut Batam dan Kepulauan Riau. Selain berlayar menuju pulau terdekat Batam, wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas. Ada memancing, menyelam, atau snorkling.
Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Diana Tikupasang menambahkan, optimalisasi arus masuk wisman akan terjadi usai program Nongsa Regatta 2019.
“Melalui Nongsa Regatta 2019, branding pariwisata di Batam dan Kepulauan Riau tentu sangat terbantu. Peserta ini sangat efektif untuk menaikan promosi pariwisata. Dengan dilakukan masif, efektivitas dari gemanya pasti lebih tepat sasaran. Artinya arus kunjungan wisman akan positif,” ujar Diana Tikupasang.
Kota Batam memang menjadi gerbang besar wisman menuju Kepulauan Riau. Batam jadi penyuplai 1,65 Juta wisman direntang Januari-November 2018. Atau menyumbang 71,42% dari total 2,3 Juta arus kunjungan wisman di Kepri. Dari jumlah itu, wisatawan asal Singapura mendominasi dengan 1,12 Juta wisatawan. Malaysia ada di grid ke-2 dengan 273,37 Ribu orang.
“Promosi menjadi basic pengembangan industri pariwisata. Efektivitas branding bisa didapat melalui event seperti Nongsa Regatta 2019. Potensi dasarnya sudah kuat. Batam memiliki atraksi, aksesibilitas, dan amenitas luar biasa,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (udi)