Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya dilakasanakan dengan memadukan ketiga ranah tersebut melalui pendekatan pembelajaran tematik terpadu. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa. Pemahan konsep dalam Tema Panas dan Perpindahannya di SD Negeri 4 Bangsri Jepara masih rendah. Guru mengembangakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan daya kreasi dalam bentuk kegiatan Praktikum berbasis Discovery yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Bangsri Jepara. Pembelajaran tematik yang berpusat pada keaktifan siswa diharapkan mampu membelajarkan Tema Panas dan Perpindahannya dapat menghasilkan aspek produk dan proses. Pembelajaran Tema Panas dan Perpindahannya di lakukan dengan Praktikum berbasis Discovery.
Nik Kar dan Saleh (2012) menyatakan pendekatan Discovery Inquiry dapat meningkatkan pemahaman konsep dan semangat siswa. Kamiludin (2008) menyatakan bahwa pembelajaran fisika melalui pendekatan guided discovery inquiry dengan kegiatan laboratorium dapat meningkatkan keterampilan proses siswa. Mukhaira (2013) menyatakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan guided discovery efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep siswa.
Metode Praktikum berbasis discovery merupakan metode pembelajaran melalui praktikum menggunakan pendekatan discovery. Menurut Millar (2009) terdapat 3 kunci pokok kesuksesan kegiatan praktikum laboratorium, yaitu bentuk kegiatan praktikum sangat beragam, sehingga guru harus memilih kegiatan praktikum yang paling efektif; menjadikan tujuan pembelajaran sebagai acuan kegiatan praktikum: dan cara melakukan praktikum didesain agar menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap tercapainya tujuan pembelajaran.
Metode praktikum dengan pendekatan discovery digunakan bagi siswa dengan perkembangan mental yang masih sederhana (Abu Hamid, 2011). Kegiatan praktikum dengan pendekatan Discovery dapat dilakukan dengan langkah-langkah, menyajikan fenomena atau fakta yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa, membimbing siswa merumuskan masalah, mengarahkan siswa mengumpulkan data dengan melakukan percobaan, mengklasifikasi data dan menganalisisnya, mengasimilasi hasil analisis dengan teori atau konsep dengan masalah yang akan dipecahkan, serta menarik kesimpulan.
Hanadiah dan Suhana (2009) menyatakan fungsi pembelajaran Discovey yaitu untuk menemuka sesuatu dalam proses pembelajaran; membangun komitmen dikalangan siswa untuk belajar yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan dan loyalitas terhadap proses mencari dan menemukan sesuatu dalam pembelajaran; membangun sikap kreatif, dan inovasi dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran; serta membangun sikap percaya diri ( self confidance) dan terbuka(openness) terhadap hasil temuannya.
Purwanto (2012) mengutip pendapat Bryce bahwa keterampilan proses IPA mencakup tiga keterampilan, yaitu keterampilan dasar (basic skill) sebagai kemampuan yang terendah; keterampilan proses (Proses skill), dan keterampilan investigasi ( investigation skill) sebagai keterampilan tertinggi. Keterampilan dasar mencakup melakukan pengamatan (Observation skill), mencatat data (recording skill), melakukan pengukuran (measurement skill), mengimplementasikan prosedur (procedural skill), dan mengikuti petunjuk (following intructions). Keterampilan proses meliputi menginferensi/ menyimpulkan (skill of inference) dan memilih berbagai cara/prosedur (selection of procedures). Keterampilan investigasi berupa keterampilan menerencanakan dan melaksanakan serta melaporkan hasil investigasi. Keterampilan tersebut dapat dikembangakan dengan didasari oleh sikap ilmiah seperti antusiasme. ketekunan, kejujuran, dan sebagainya.
Pembelajaran sains perlu menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung yang dapat mengasah penggunaan dan pengembangan keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains yang di gunakan di SD Negeri 4 Bangsri melalui praktikum berbasis discovery dapat meningkatakan pemahaman konsep tentang cara kerja thermometer air seperti yang dilakukan Galileo Galilei.
Ratna Herawati, S. Pd
SD Negeri 4 Bangsri Jepara