Presentasi Procedure Text Tingkatkan Hawa Belajar Siswa

Deasy Kumala Shantie,S.Pd Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Bringin, Kab. Semarang

Sudah bukan rahasia lagi bahwa minat siswa yang kurang dalam mengikuti mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Bringin cukup tinggi. Mata pelajaran yang sangat rumit untuk mereka terima yang mungkin disebabkan  cara pengucapan kata yang sulit, cara menulis yang berbeda dengan cara mengucapkannya atau mungkin juga banyak hal yang harus mereka ingat secara detail materi yang begitu banyak atau bisa jadi ada faktor kurangnya motivasi siswa itu sendiri untuk belajar. Karena adanya masalah-masalah itu pernah suatu hari guru meluangkan waktu bertanya kepada beberapa siswa dari kelas dan tingkat yang berbeda. Pertanyaan guru saat itu hanya ingin tahu tentang pelajaran yang paling sulit bagi siswa dan letak kesulitannya. Ternyata jawaban mereka memang mengarah ke mapel Bahasa Inggris. Kosa kata yang banyak, jenis kata yang sulit untuk mereka ketahui dan cara pengucapan yang sulit karena berbeda antara tulisan dan cara mengucapkannya. Hal –hal yang membuktikan kalau mapel Bahasa Inggris itu sulit diterima ternyata mereka buktikan dengan sikap-sikap yang tidak kooperatif saat berada di dalam kelas. Ada yang tidur, menggambar, melamun, bercakap-cakap dengan teman dan melakukan aktifitas yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

Baca juga:  Kegiatan Shalat Dhuhur Berjama’ah Kuatkan Karakter Religius

Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, serta menilai dan mengevaluasi peserta didik (Permendikbud No.6 Th.2008), bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan pembelajaran didalam kelas, guru harus dapat memperbaiki cara mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu cara yang guru tempuh  adalah menyuruh siswa – siswa tampil / praktek dalam setiap materi yang dipelajarinya. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal, tetapi sentuhan guru harus tetap individual. Tugas guru bukan semata-mata mengajar (teacher centered), tetapi lebih pada pembelajaran siswa (children centered).Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa, seperti yang ditulis oleh Dr.Rusman,M.Pd dalam bukunya yang berjudul Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru edisi ke 2.

Baca juga:  Tingkatkan Belajar Matematika dengan Metode Driil

Dengan mengingat hal tersebut guru yakin kalau rasa percaya diri akan muncul dengan sendirinya. Ketika percaya diri itu sudah siswa miliki pasti akan lebih mudah untuk menumbuhkan semangat dalam belajar mereka, khususnya belajar bahasa Inggris. Belajar membaca kata/kalimat yang berbahasa Inggris juga akan mudah karena kebiasaan yang sering dilakukan.  Ternyata usaha guru ini cukup berhasil dengan bukti lancar dan suksesnya siswa presentasi dalam materi Procedur Text. Selama materi semua siswa dari berbagai kalangan / yang mampu dan tidak mampu mengikuti mapel Bahasa Inggris melakukan usaha dan upaya yang sama, yaitu berusaha keras untuk bisa  Dalam presentasi siswa harus melakukan beberapa hal, yaitu yang pertama membuka/opening, kedua menyampaikan bahan-bahan/alat-alat yang siswa gunakan dalam membuat sesuatu, dilanjutkan dengan yang ketiga yaitu cara kerja/cara membuatnya. Dan kegiatan itu diakhiri dengan penutup/closing. Semua itu harus siswa sampaikan dalam bahasa Inggris.


Baca juga:  Menghilangkan Sifat Egois Pada AUD

Bisa dibayangkan betapa luar biasanya siswa dalam mempersiapkan materi procedure text ini hanya untuk tampil dengan baik di hadapan guru dan teman satu kelas. Perjuangan yang sangat membanggakan tentunya dan mampu mendatangkan motivasi tersendiri dalam diri siswa yang berdampak pada terwujudnya tujuan pembelajaran itu. Secara tidak langsung juga mengajarkan kepada siswa bahwa berusaha itu penting dan jangan ada kata menyerah dalam mewujudkan suatu keinginan untuk bisa,berhasil dan sukses.  Jadi Prosedure text meningkatkan hawa belajar siswa yang luar biasa.

Deasy Kumala Shantie,S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Bringin, Kab. Semarang