JATENGPOS.CO.ID – Ungkapan selamat (reward) yang diberikan guru pada peserta didik akan dapat menambah kepercayaan diri dan semangat serta merasa dihargai. Kenyataan guru sering menghargai kemampuan peserta didik dengan nilai. Dengan minimnya pemberian reward terhadap peserta didik dapat mempengaruhi pasifnya proses pembelajaran yang berlangsung.Sulitnya peserta didik untuk diajak aktif terkadang menyudutkan peserta didik belaka. Tuntutan peserta didik untuk aktif karena berdasarkan perubahan paradigma pembelajaran kurikulum 2013 diantaranya adalah pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered).
Termasuk tuntutan kecakapan abad 21 belajar untuk hidup bersama dalam kedamaian ( Learning To Live Together in Peace). Dengan beragamnya suku, ras, agama, etnik, latar belakang peserta didik mengharuskan adanya rasa saling mneghormati dan menghargai peserta didik satu sama lain. Menjadikan perbedaan sebagai suatu kebhinekaan yang perlu dibangun pada peserta didik.Tanpa memandang peerbedaaan, peserta didik diharapkan berhak aktif dan mendapatan perlakuan yang sama oleh guru baik pemberian reward atau punishmen.
Perlakuan adil sangat dibutuhkan oleh pengampu mata pelajaran, apapun jenis mata pelajarannya. Termasuk didalamnya pemberian reward dan punishment oleh pendidik saat peserta didik melakukan hal-hal yang perlu diberi reward ataupun punishmen tanpa melihat perbedaan peserta didik.
Namun, meskipun guru sudah memperlakukan adil terhadap setiap peserta didik masih saja guru mengalami kendala untuk menerapkan, mengajak peserta didik supaya kritis. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak banyak peserta didik yang mau menjawab pertanyaan guru. Bahkan banyak dijumpai sedikit peserta yang mau mengajukan pertanyaan atau menyampaikan penapatnya tentang materi pelajarannya.
Kendala tersebut tidak lepas dari ketepatan pemilihan teknik mengajar yang digunakan guru. Tidak lantas menyalahkan peserta didik semata. Dengan perubahan teknik yang digunakan akan nampak hasil atau kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapatnya. Penentuan teknik menggunakan probing-prompting merupakan pembelajaran yang tepatdengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap peserta didik dan pengalamannya.
Dengan teknik pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari prses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi susana tegang, namun demikian bisa dibiasakan. Sehingga akan meinimalisir suasana pebelajaran yang menegangkan. Guru akan tetap memberikan penghargaan baik peserta didik yang mampu menjawab degan baik maupun peserta didik yang belum mampu menjawab dengan sempurna. Pemberian ucapan selamat dan memuji tentu akan meningkatkan percaya diri peserta didik.
Senada dengan kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu peserta didik dapat terampil menerapkan fungsi social struktur teks, dan unsur kebahasaan serta menyusun teks teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait ucapan selamat dan memuji bersayap (extended). Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya. Menentukan struktur teks tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended). Maka dengan menggunakan teknik probing-promting tersebut akan tercapai tujuan pembelajaran.
Sintak dalam teknik probing-promting yaitu guru mengarahkan pengamatan dengan memberi pertanyaan sebagai rangsangan dengan contoh pertanyaan; “have you ever given congratulation to others?”,”What did you say?”,”What did the person in the video say?” Kemudian guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya setelah mereka mengamati dan membaca artikel teks dialog tentang menyatakan selamat dan memuji contoh “How we give congratulation to other?”,”What should we say to give congratulation?”.Disinilah guru berperan untuk memberikan reward bagi peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan tersebut.Sehingga peserta didik lebih berani dan percaya diri dalam berbicaradalam bahasa Inggris.