JATENGPOS.CO.ID.KUDUS – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kudus Jawa Tengah memang jempolan. Ditengah animo masyarakat memburu duren komunitas wisata ini mengambil peluang dengan menggeber
Festival Ngunduh Duren-Ace.
Ini ajang promosi pariwisata yang ada di kabupaten setempat kepada dunia luar. Selain pesta duren, kota kretek ini juga sedang mempromosikan penangkaran rusa, gula tumbu dan kolam Redi Ayu yang baru dirintis bersama Disbudpar dan Dispertan Pangan Kabupaten Kudus.
Ketua Pokdarwis Desa Margorejo M Yusrul Hana mengatakan, dengan digelarnya kegiatan Festival Ngunduh Duren-Ace ini, potensi wisata yang ada dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Selain itu, untuk membranding buah durian plang, sebagai hasil pertanian asli dari Desa Margorejo.
“Kami berharap kedepan, duren Plang tidak mengalami degradasi dan lebih dikenal sebagai buah durian asli Desa Margorejo,” ujar Hana, Minggu (17/12/2017).
“Kepada pemenang, kami berikan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan. Pemenang lomba mancing, ditandai dengan perolehan ikan bertanda khsusus. Tapi alau tidak ada yang dapat, akan ditimbang hasil perolehannya mana yang lebih berat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dispertan Pangan Kudus Catur Sulistiyanto mengakui, bahwa durian plang ini, salah satu hasil pertanian unggulan di Kudus. Sehingga perlu dikembangkan pembenihannya, agar semua masyarakat ikut membudidayakan durian plang.
“Ini (durian plang) seperti duku di Desa Sumber, tidak begitu banyak hasilnya. Maka kami akan kembangkan lagi, dan perbanyak lagi pembibitannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Yuli Kasiyanto melalui Kabid Pariwisata Sri Wahyuningsih menambahkan, potensi wisata di Desa Margorejo cukup bagus. Maka sudah selayaknya Desa Margorejo, menjadi sebuah rintisan desa wisata.
“Sebagai tindak lanjut hasil survei kami kemarin, warga setempat mulai membersihkan 11 kolam kosong ini dan akan dijadikan sebuah tempat wisata. Kami juga menggandeng tenaga ahli, untuk mengangkat wisata kolam Redi Ayu,” tandasnya.
Dikatakan, penangkaran rusa yang ada di desa setempat. Memiliki potensi untuk dijadikan, sebuah tempat wisata edukasi bagi pelajar Kota Kretek. Begitu juga dengan produksi gula tumbu khas Desa Margorejo. Adapun jumlag rintisan desa wisata di Kabupaten Kudus, sebanyak 19 desa dari 132 desa. Sedangkan Desa Margorejo masuk dalam urutan ke 18.
“Upaya kami pertama akan promosikan kolam Redi Ayu, setelah louncing agar lebih dikenal masyarakat,” pungkasnya. (han/bejan semarang)