JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Episode buruk dialami Persik Kediri pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024. Kekalahan di kandang PSIS Semarang, Stadion Moch. Soebroto Magelang, Minggu (03/03/2024), membuat jarak Persik ke zona Champhionship Series makin melebar.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa sangat bangga dengan keberhasilan para pemainnya menumbangkan Persik Kediri pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (03/03/2024) malam WIB, PSIS berhasil mengamankan tiga poin setelah menggebuk Persik Kediri dengan skor 2-1.
Sejak awal, Gilbert Agius sudah mengira bahwa partai kali ini akan menyulitkan anak asuhnya. Pasalnya, skuad Macan Putih belakangan ini mulai memperlihatkan taringnya sehingga bisa melejit ke posisi yang lebih strategis.
“Sebelumnya, kami sudah memprediksi bahwa pertandingan ini akan berlangsung sulit karena kami menghadapi tim yang sangat bagus, Persik Kediri,” kata Gilbert Agius dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Minggu (03/03/2024).
Kendala lainnya yang dihadapi PSIS, menurut pelatih asal Malta itu, ialah kondisi lapangan yang kurang ideal karena pertandingan diguyur hujan deras. Situasi ini menyulitkan Mahesa Jenar memperagakan permainannya.
Namun, di tengah berbagai kondisi yang tidak menguntungkan ini, PSIS tetap mampu mengamankan tiga poin dengan susah payah. Gilbert pun merasa bangga dengan perjuangan tersebut.
“Jadi, saya merasa bangga dengan para pemain yang tampil pada pertandingan ini. Tidak mudah bermain di kondisi lapangan seperti ini. Sangat berat. Namun, saya sangat senang dengan usaha para pemain dan juga tiga poinnya,” tuturnya.
Kemenangan mendongkrak posisi PSIS berada di peringkat ketiga dengan torehan 46 poin. Sementara Macan Putih terpaku di urutan keenam lewat 40 poin atau selisih lima angka dari Bali United.
Jika ingin menyodok ke posisi empat besar, maka Yusuf Meilana dkk. wajib memenangkan empat laga kandang tersisa. Jumlah jatah kandang ini lebih banyak satu pertandingan dibandingkan Bali United.
Apalagi Persik hanya menjamu tim-tim papan bawah, seperti RANS Nusantara FC, Persikabo 1973, Persita, dan PSS.
Sedangkan Bali United harus menghadapi PSIS dan Persija, serta Bhayangkara FC yang sedang berupaya keras keluar dari zona degradasi.
“Lawan PSIS merupakan pertandingan yang sulit, tapi enak ditonton. Karena kedua tim sedang bersaing di papan atas. Kami punya peluang, tapi PSIS tampil lebih efektif,” kata Marcelo Rospide, pelatih Persik.
Arsitek asal Brasil ini tak patah arang. Skuad Persik akan pulang ke Kediri untuk persiapan melawan RANS Nusantara FC.
“Kita akan pulang, bekerja keras lagi untuk pertandingan berikutnya. Kami masih punya peluang bisa masuk empat besar,” ucapnya. (bol/riz)