Rektor UNS Kukuhkan Prof Irwan Trinugroho Sebagai Guru Besar ke 245 UNS

Ade Ujianingsih/Jateng
Pengukuhan Prof Irwan Trinugroho oleh Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho. Foto :Ade Ujianingsih/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperoleh kado istimewa diakhir tahun 2021, yaitu dikukuhkannya guru besar di Bidang Ilmu Manajemen Keuangan pada usia yang sangat muda yaitu 37 tahun. Beliau adalah Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. yang merupakan guru besar ke-19 FEB dan ke-245 UNS.

Acara pengukuhan dilaksanakan secara hybrid yakni luring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS serta daring dengan aplikasi Zoom Meeting dan disiarankan langsung di akun Youtube UNS, Kamis (30/12/2021).

“Kami patut berbangga karena di penghujung tahun 2021, UNS menerima kado istimewa berupa penambahan seorang guru besar. Setidaknya, penambahan guru besar ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan UNS untuk terus menerus berusaha memenuhi jumlah ideal guru besarnya,” kata Rektor UNS Prof. Jamal.

Baca juga:  Puluhan Ribu Kader PDIP Merahkan Solo

Lebih lanjut, Prof. Jamal berharap agar para guru besar di UNS menggali kajian-kajian ilmu berbasis kearifan lokal, bukan hanya cenderung mengkaji fenomena berdasarkan teori-teori perspektif barat. Terlepas dari semua itu, menjadi profesor bukan soal pemenuhan syarat administrasi saja, melainkan produktivitas, kapasitas, wibawa, dan pengaruhnya bagi dunia profesi, dan lingkungan masyarakat.


Saat ini UNS memiliki 207 guru besar aktif dan yang memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), 1.855 dosen, 1.921 tenaga kependidikan, dan 44.000 mahasiswa.

“Kepada Prof. Irwan Trinugroho, guru besar termuda UNS yang saat dikukuhkan hari ini berusia 37 tahun, saya ingin menyampaikan ajakan, agar dengan kekuatan dan luasnya jaringan internasional yang Saudara miliki saat ini, kiranya bersedia memfasilitasi akses masuk dan sekaligus menjadi jembatan penghubung ke dunia internasional bagi para dosen UNS,” ucap Prof. Jamal.

Baca juga:  UNS Tambah Lima Guru Besar

Saat pengukuhan Prof. Irwan dalam Sidang Senang Akademik Terbuka menyampaikan pidato ‘Finance, Technology, Inclusion and (In)equality’. (Dea)