Pembelajaran resitasi merupakan strategi pembelajaran yang cukup efektif karena Pembelajaran ini memberikan tugas kepada siswa diluar jadwal pelajaran, yang pada akhirnya dipertanggungjawabkan kepada guru yang bersangkutan sebagai salah satu pilihan metode mengajar seorang guru. Pembelajaran ini merupakan tindakan guru untuk memberikan sejumlah item tes kepada siswanya agar dikerjakan di luar jam pelajaran. Pemberian item tes ini biasanya dilakukan pada setiap akhir kegiatan belajar mengajar di kelas. Pemberian tugas ini merupakan salah satu alternative untuk lebih menyempurnakan penyampaian tujuan pembelajaran khusus.Hal ini disebabkan oleh padatnya materi pelajaran yang harus disampaikan sementara waktu belajar sangat terbatas di dalam kelas. Salah satu strategi belajar mengajar yang baik adalah memperbesar frekuensi pengulangan materi/ dengan memperbanyak latihan soal-soal sehingga menjadi suatu keterampilan yang dapat melatih diri mendayagunakan pikiran.
Kegiatan ini tampaknya dengan pemberian tugas kepada siswa untuk diselesaikan di rumah, di laboratorium maupun diperpustakaan cocok dalam hal ini, karena dengan tugas ini akan merangsang siswa untuk melakukan latihan-latihan atau mengulangi materi pelajaran yang baru yang didapat disekolah atau sekaligus mencoba ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya.
Resitasi membiasakan diri siswa mengisi waktu luangnya di luar jam pelajaran. Di dalam suatu kelas, tingkat kemampuan siswa cukup heterogen, sebagian dapat langsung mengerti pelajaran hanya satu kali penjelasan oleh guru, sebagian dapat mengerti bila diulangi dua atau tiga kali materinya dan sebagian lagi baru dapat mengerti setelah diulangi di rumah atau bahkan tidak dapat mengerti sama sekali.
Umumnya seorang guru mengatur kecepatan mengajarnya sesuai dengan keadaan rata-rata siswa dengan beberapa penyesuaian terhadap yang kurang mampu ataupun yang dianggap pandai.Walaupun demikian kemungkinan sebagian besar siswa cara belajarnya belum sesuai benar, bagi mereka masa belajar di kelas merupakan ajang untuk memulai materi. Pemberian tugas-tugas untuk diselesaikan di rumah, diperpustakaan maupun di laboratorium akan memberikan kesempatan untuk belajar aktif yang sesuai dengan irama kecepatan belajarnya. Hal ini merupakan pengalaman belajar yang sejati bagi individu yang bersangkutan.Dengan pemberikan tugas-tugas kepada siswa berarti member kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang baru saja mereka dapatkan dari guru disekolah, serta menghafal dan lebih memperdalam materi pelajaran.
Peranan penugasan kepada siswa sangat penting dalam pengajaran, Adapun prosedur metode resitasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengajaran PKn antara lain :memperdalam pengertian siswa terhada ppelajaran yang telah diterima, melatih siswa kearah belajar mandiri, dapat membagi waktu secara teratur, memanfaatkan waktu luang, melatih untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas dan memperkaya pengalaman di sekolah melalai kegiatan di luar kelas.Metode resitasi mempunyai kelebihan dankelemahan dalam proses belajar mengajar. Adapun kelebihan metode resitasi adalah anak menjadi terbiasa mengisi waktu luangnya, memupuk rasa tanggungjawab, melatih anak berfikir kritis, tekun, giat dan rajin. Sedangkan kelemahan metode resitasi antara lain :tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan jalan meniru, karena perbedaan individual anak tugas diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedang yang lain merasa mudah menyelesaikan tugas itu dan apabila tugas sering diberikan maka ketenangan mental pada siswa terpengaruh
Estiningtyas Mugirahayu,S.Pd
Guru SMP Negeri 4
Jatisrono