Kepala Sekolah melakukan penelitian diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan guru dan karyawan di SD Negeri Sampang 01 Kecamatan Sampang Dinas P dan K Kabupaten Cilacap melalui Reward dan Punishment Meningkatkan Kedisiplinan Guru dan Karyawan.
Kedisiplinan berasal dari kata “disiplin” yang berarti rajin,ulet,taat, patuh. Sedangkan pengertian kedisiplinan secara luas adalah sikap dan nilai-nilai yang harus ditanamkan dan dilakukan oleh setiap individu yang mempunyai pekerjaan agar tujuan yang hendak dicapai dapat tercapai.
Maman Rachman menyatakan disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya ( Rina Wati Handayani,2007;3).Reward adalah pemberian penghargaan kepada seseorang yang telah berprestasi untuk memberi motivasi dalam bekerja lebih meningkat lagi.Punishment adalah pemberian hukuman dengan menggunakan sistem pembinaan (Nursalim,Agus “Reward dan Punishment dalam Kepemimpinan”. Diakses tanggal 5 Agustus 2019 dari http://www.stikesmuhgombong.blogspot.com)
Waktu pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020 semester I selama 3 bulan (Agustus–Oktober 2019) dengan menggunakan teknik pengamatan, teknik dokumen dan teknik wawancara.Tahap pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah menggunakan 4 tahap yaitu perencanaan (planning),Pelaksanaan (Acting), Pengamatan (Observing),Refleksi (Reflecting) (I.G.A.K. Wardani,dkk, 2006;2.4).
Kondisi awal guru dan karyawan SDN Sampang 01 belum maksimal dalam menerapkan kedisiplinan melaksanakan tugasnya. Dari data kepala sekolah himpun berasal dari absensi keberangkatan dan kepulangan pegawai,dari 17 pegawai hanya 5 orang atau 29% yang mematuhi aturan keberangkatan dan kepulangan.Berawal dari kondisi awal yang masih lemah tentang kedisiplinan guru dan karyawan, maka Kepala Sekolah secara periodik memberikan keteladanan tingkah laku.
Pada siklus I peneliti melakukan pengamatan pada keberangkatan dan kepulangan guru dan karyawan.Peneliti memberikan hasil data yang diperoleh dan disampaikan melalui rapat dewan guru.Reward diberikan kepada guru dan karyawan yang telah disiplin berangkat dan pulang tepat waktu sesuai jam kerja dengan memberikan pujian verbal dan promosi jabatan.Punishment diberikan kepada guru dan karyawan yang belum disiplin dan terlambat berangkat/pulang mendahului jam kerja,dengan memberi pembinaan untuk lebih disiplin.
Siklus II peneliti mengamati tentang keberangkatan/kepulangan guru dan karyawan selama 2 bulan.Dalam rentang 2 bulan peneliti melakukan pendekatan terhadap guru dan karyawan yang belum hadir tepat waktu. Pendekatan yang digunakan melalui persuasif, mencari akar permasalahan pada guru dan karyawan yang belum menerapkan kedisiplinan, memberi pembinaan terhadap guru yang belum disiplin.Punishment diberikan melalui pembinaan yang dilaksanakan secara tatap muka,peneliti juga melakukan wawancara untuk memperoleh data dari guru tersebut.Siklus II tingkat kedisiplinan guru meningkat lebih signifikan.Dari 17 orang pegawai pada siklus II menjadi 16 orang pegawai,prosentase kenaikannya dari 53% naik menjadi 94%.
Kesimpulannya maka pelaksanaan tingkat kedisiplinan guru dan karyawan di SDN Sampang 01 yang semula malas melakukan kerja menjadi meningkat kinerja dan disiplin dengan diadakan pembinaan,keteladanan,sangsi/punishment,reward kepada semua guru dan karyawan ada timbal balik dengan peningkatan kedisiplinan dan peningkatan kinerja guru dan karyawan.Suasana bekerja menjadi semakin bergairah dan nyaman. Prosentase kenaikan dari 29% menjadi 53% pada siklus I, siklus II 53% menjadi 94%.Dari hasil tingkat kedisiplinan yang meningkat maka muara akhir kinerja lebih terarah, lebih tertata.
Tri Wahyu Wijayanti,S.Pd.SD
Kepala S SDN Sampang 01, Sampang Kab Cilacap
