Upaya meningkatkana keberhasilan pembelajaran, merupakan tantangan yang selalu dihadapi oleh guru. Banyak upaya yang dilakukan, namaun apa yang dicapai belum sepenuhnya memenuhi harapan. Salah satu upaya itu adalah menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Karena sasaran proses pembelajaran adalah siswa, maka fokus penggunaan metode pembelajaran adalah metode yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.
Guru yang profesional akan selalu berusaha menggunakan pendekatan, model atau metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa, materi, media dan sumber belajar yang tersedia. Kreatifitas guru dalam mengelola kelas dan memilih metode pembelajaran menentukan kualitas pembelajarannya. Semakin baik kualitas pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan baik.
Rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti materi salat sunnah berjamaah di kelas IX SMPN 1 Kradenan mendorong penulis untuk memilih salah satu metode yang tepat dalam pembelajaran. Usaha yang dilakukan dengan memilih metode role playing. Menurut Fatmawati (2015: 74) role playing atau bermain peran merupakan suatu model pembelajaran yang meminta siswa untuk melaksanakan suatu peran sesuai dengan scenario yang telah disusun. Tujuannya untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan dalam pembelajaran. (Yamin : 2005) menyatakan bahwa metode bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai tokoh yang dilakoni. Siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memerankan sehingga guru dapat menemukan masalah yang mereka hadapi dalam pelaksanaannya.
Metode role playing memberikan peluang pada siswa untuk aktif dalam pembelajaran karena sisiwa memainkan perannya masing-masing dalam pembelajaran. Hal ini nampak pada tujuan penggunaan metode ini antara lain agar siswa dapat : (1) menghargai dan menghayati perasaan orang lain (2) belajar bagaimana membagi tanggung jawab (3) belajar bagaimana mengambil keputusan secara sepontan dalam situasi kelompok (4) merangsang kelas agar berfikir dan memecahkan masalah. Metode role playing juga mempunyai kelebihan diantaranya : pertama siswa dapat menerima pelajaran dengan mudah karena siswa mendapat pengalaman langsung dari peran yang dijalani, kedua pembelajaran menjadi lebih menarik karena siswa terlibat langsung dalam memainkan peran, ketiga siswa mendapat peristiwa atau peran yang dilakukan sehingga mudah mengambil kesimpulan dari materi pelajaran.
. Dalam menerapkan metode role playing pada materi salat sunnah berjamaah langkah-langkah yang perlu dilakukan guru yaitu: (1) Menetapkan masalah-masalah untuk dibahas terkait dengan materi yaitu tatacara melaksanakan salat sunnah idul fitri, gerhana dan istisqa’ (2) membahas materi yang sudah ditentukan di dalam kelas yaitu tatacara melaksanakan salat sunnah idul fitri, gerhana dan istisqa’ (3) dengan bimbingan guru sisiwa membentuk 3 kelompok siswa untuk materi salat idul fitri, salat gerhana dan salat istisqa’ (4) Menetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan perannya yaitu siswa yang berperan sebagai muadzin, khatib, imam dan ma’mum (5) memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk berunding sebelum memainkan perannya dan untuk memahami tugasnya masing-masing (6) mengakhiri sosiodrama dengan diskusi kelas untuk membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing peran sebagai pertimbangan tindak lanjut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan metode role playing kebiasaan siswa untuk menerapkan pengetahuan dapat terbina dan terarah. Siswa mendapatkan pengalaman langsung dan lebih aktif dalam pembelajaran karena terlibat langsung bermain peran, akibatnya siswa lebih memahami materi pelajaran yaitu ditandai meningkatnya hasil penilaian harian
Drs. Abdul Rasid
Guru PAIBP SMPN 1 Kradenan
Kec. Kradenan Kab. Grobogan